Suara.com - Orang dengan Lupus atau Odapus tidak perlu khawatir dengan paparan sinar matahari ke kulit, asalkan tidak berjemur dalam waktu lama.
Paparan sinar UV pada pancaran sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada DNA seluler setiap orang, jelas Sabrina Newman, MD, asisten profesor dermatologi dan penyakit dalam di George Washington University di Washington, DC.
"Radiasi UV adalah apa yang menyebabkan kerusakan sel, terlepas dari apakah itu berasal dari matahari atau lampu," katanya, melansir Lupus.org.
Tetapi, hal ini tidak perlu dikhawatirkan jika hanya terkena dalam waktu sebentar.
Baca Juga: RSUP Dr. Sardjito Semangati Pasien Lupus & Kenalkan Sardjito Lupus Center
"Kalau cuma lewat-lewat situ, ngapain ya, saya biasa saja ya," jawab Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, SpPD-KR dari Sub Bagian Reumatologi Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
"Dengan sinar UV, ultraviolet yang begitu kuat energinya akan mengganggu sistem imun di dalam. Sehingga menimbulkan kekumatan," jelasnya saat menjadi pembicara dalam Seminar dan Talkshow Hidup Sehat Bersama Lupus di Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Ini memang menjadi perdebatan, odapus tidak dapat terlalu lama terkena sinar matahari. Tetapi di sisi lain mereka juga membutuhkannya.
"Kalau pasien dengan lupus terkena sinar matahari menjadi berat. Padahal kalau pasien dengan lupus itu butuh vitamin D. Sinar matahari itu mengaktifkan provitamin D yang ada di kulit kita menjadi vitamin D yang aktif," jelas dr. Sumadiono, SpA(K) dari Departemen Kesehatan Anak.
Itulah sebabnya dokter akan meresepkan vitamin D pada odapus untuk melengkapi kekurangannya.
Baca Juga: Pemberian Suplemen Sinbiotik Dapat Bantu Pasien Lupus
"Pasien lupus yang kekurangan vitamin D menjadi berat, oleh karena itu pasien lupus diberi vitamin D... Itu vitamin D sangat bagus, agar tidak ada lagi yang osteoporosis," sambungnya.