Suara.com - Diet vegan atau vegetarian memang memiliki sejumlah manfaat untuk orang dewasa. Namun bagaimana jika diet ini juga dilakukan oleh si kecil?
Ketika Anda memutuskan untuk mengajak anak-anak diet vegan atau vegetarian, ada serangkaian pedoman baru yang dirilis pada hari Kamis (18/7/2019) oleh British Nutrition Foundation (BNF) yang harus Anda perhatikan.
Dikatakan bahwa anak-anak harus makan setidaknya tiga porsi protein sehari sehingga seng dan zat besi yang dibutuhkan dalam tubuh mereka cukup.
Organisasi ini juga menyarankan agar orangtua mengunjungi dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan nasihat mengenai diet ini, demi memastikan anak-anak mengonsumsi jumlah nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Tak Melulu Salad, Ini 5 Kuliner Vegetarian dari Seluruh Dunia
“Mungkin sulit bagi anak-anak untuk mendapatkan cukup vitamin A dan B12, riboflavin, zat besi, seng, kalsium, dan yodium,” kata BNF.
Jadi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa anak-anak yang diet vegan atau vegetarian sudah makan makanan bergizi dan seimbang?
Pola makan nabati bisa sama bergizi dengan pola makan non-vegan menurut Akademi Nutrisi dan Dietetik. Sebenarnya, tidak ada alasan mengapa pola makan vegan tidak boleh diberlakukan pada si kecil asal dengan jumlah nutrisi yang tepat.
“Akademi Nutrisi dan Dietetik merencanakan diet vegan dan vegetarian dengan tepat, sebagai diet yang sehat, cukup nutrisi, dan dapat memberikan manfaat kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu,” kata organisasi itu.
"Diet ini sesuai untuk semua tahap siklus hidup, termasuk kehamilan, laktasi, masa kanak-kanak, masa remaja, remaja, dewasa tua, dan untuk atlet," ungkap mereka.
Baca Juga: Veggie Burger Jadi Pilihan Vegetarian, Apakah Memang Lebih Sehat?
Nah untuk mengetahui bagaimana diet vegan dan vegetarian bisa berhasil bagi anak-anak, berikut penjelasan dan kunci pentingnya, seperti yang dilansir Independent.
1. Untuk si kecil yang menjalani diet vegan atau vegetarian
Pola makan vegan hanya terdiri dari makanan nabati, sedangkan pola makan vegetarian dapat mencakup produk sampingan hewani seperti susu, telur, dan keju.
Menurut ahli gizi Lily Soutter, jika kelompok makanan ini dipotong dari pola makan anak, penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.
“Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki kebutuhan nutrisi dan energi yang lebih tinggi untuk ukuran tubuh mereka dibandingkan dengan orang dewasa,” Soutter menjelaskan.
"Namun, pola makan vegan sering kali kaya serat, artinya anak-anak mungkin merasa kenyang sebelum mereka mengonsumsi cukup kalori atau nutrisi," tambahnya lagi.
Soutter menambahkan bahwa jika anak-anak mengonsumsi jumlah energi yang tidak memadai, maka ini dapat menyebabkan pertumbuhan mereka terhambat.
“Karena itu penting untuk fokus pada konsumsi energi dan makanan padat nutrisi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan lemak sehat,” kata ahli gizi.
2. Variasi adalah kuncinya
Kunci untuk memastikan bahwa seorang anak vegan atau vegetarian mengikuti pola makan yang sehat adalah memastikan bahwa makanannya bervariasi.
Menurut pedoman BNF baru, disarankan bagi anak-anak untuk makan lima atau lebih porsi buah dan sayuran sehari, tiga porsi makanan mengandung susu, dan dua porsi protein.
"Makanan nabati memiliki pola asam amino yang sangat berbeda dibandingkan dengan protein hewani tetapi vegan dan vegetarian bisa mendapatkan semua asam amino yang mereka butuhkan dengan mengonsumsi berbagai sumber protein nabati yang berbeda, misalnya kacang-kacangan dan sereal," kata juru bicara mereka.
Mereka menjelaskan bahwa anak-anak yang mengikuti diet vegan harus makan makanan padat nutrisi, seperti alpukat, tahu, pisang, kacang-kacangan, mentega, biji-bijian, dan minyak sayur.
Mereka menambahkan bahwa karena daging adalah penyedia zat besi yang mudah diserap dengan baik, sumber zat besi alternatif sangat penting, terutama untuk anak-anak yang sedang tumbuh.
Alternatif nutrisi untuk zat besi yang berasal dari daging ialah termasuk sereal gandum, sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, lentil, sereal yang difortifikasi, dan aprikot kering.
Jika seorang anak vegan, penting untuk dicatat maka mereka mungkin tidak mengonsumsi cukup vitamin B12.
Vitamin B12 adalah nutrisi yang membantu sel-sel darah tubuh tetap sehat, dan dapat ditemukan pada produk sampingan hewan seperti susu dan telur.
Juru bicara BNF merekomendasikan sumber sereal sarapan yang diperkaya yang mengandung nutrisi sebagai alternatif yang cukup.