1. Untuk si kecil yang menjalani diet vegan atau vegetarian
Pola makan vegan hanya terdiri dari makanan nabati, sedangkan pola makan vegetarian dapat mencakup produk sampingan hewani seperti susu, telur, dan keju.
Menurut ahli gizi Lily Soutter, jika kelompok makanan ini dipotong dari pola makan anak, penting bagi orangtua untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.
“Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki kebutuhan nutrisi dan energi yang lebih tinggi untuk ukuran tubuh mereka dibandingkan dengan orang dewasa,” Soutter menjelaskan.
"Namun, pola makan vegan sering kali kaya serat, artinya anak-anak mungkin merasa kenyang sebelum mereka mengonsumsi cukup kalori atau nutrisi," tambahnya lagi.
Baca Juga: Tak Melulu Salad, Ini 5 Kuliner Vegetarian dari Seluruh Dunia
Soutter menambahkan bahwa jika anak-anak mengonsumsi jumlah energi yang tidak memadai, maka ini dapat menyebabkan pertumbuhan mereka terhambat.
“Karena itu penting untuk fokus pada konsumsi energi dan makanan padat nutrisi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan lemak sehat,” kata ahli gizi.
2. Variasi adalah kuncinya
Kunci untuk memastikan bahwa seorang anak vegan atau vegetarian mengikuti pola makan yang sehat adalah memastikan bahwa makanannya bervariasi.
Menurut pedoman BNF baru, disarankan bagi anak-anak untuk makan lima atau lebih porsi buah dan sayuran sehari, tiga porsi makanan mengandung susu, dan dua porsi protein.
"Makanan nabati memiliki pola asam amino yang sangat berbeda dibandingkan dengan protein hewani tetapi vegan dan vegetarian bisa mendapatkan semua asam amino yang mereka butuhkan dengan mengonsumsi berbagai sumber protein nabati yang berbeda, misalnya kacang-kacangan dan sereal," kata juru bicara mereka.
Baca Juga: Veggie Burger Jadi Pilihan Vegetarian, Apakah Memang Lebih Sehat?
Mereka menjelaskan bahwa anak-anak yang mengikuti diet vegan harus makan makanan padat nutrisi, seperti alpukat, tahu, pisang, kacang-kacangan, mentega, biji-bijian, dan minyak sayur.