Suara.com - Nunung 'Srimulat' dan suaminya ditangkap Ditresnarkoba Polda Metro Jaya akibat penyalahgunaan obat terlarang sabu di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7/2019) siang.
Saat penangkapan pihak kepolisian menyita berbagai barang bukti, salah satunya sabu seberat 0,36 gram.
Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, Nunung dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Menurut penuturan Jean Calvijn Simanjuntak, Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, komedian berusia 56 tahun tersebut menggunakan sabu untuk menjaga stamina.
Baca Juga: Ditangkap, Nunung Akui Sudah Pakai Sabu Selama Lima Bulan
"Tersangka mengakui memakai sabu untuk stamina dalam bekerja," terang Jean Calvijn Simanjuntak dalam rilis yang diterima Suara.com.
Ia menambahkan, Nunung sudah mengonsumsi sabu selama 5 bulan ini.
Efek langsung dari sabu atau metamfetamin (met) adalah perasaan senang dan pandangan jelas yang intens, kata Dr Nicole Lee, seorang Adjunct Associate Professor di Curtin University's National Drug Research Institute, dilansir abc.net.au.
Pengguna juga akan merasa lebih berenergi dan dapat berpikir jernih. Sebagian besar dari mereka mengaku merasa seperti dapat membuat keputusan yang baik dan merencanakan berbagai hal secara efektif.
Perasaan ini dipicu oleh peningkatan kadar hormon dopamin di otak. Bahkan peningkatannya bisa mencapai 1000 kali dari tingkat normal, jauh lebih banyak daripada aktivitas lain yang berkaitan dengan kesenangan atau obat apa pun.
Baca Juga: Polo Tak Menyangka Nunung Srimulat Pakai Sabu
Sedangkan efek yang akan terlihat secara fisik adalah pupil membesar, peningkatan detak jantung dan laju pernapasan, berkurangnya nafsu makan, dan meningkatnya gairah seksual.
Sayangnya, efek saat 'melayang' ini juga tidak berlangsung lama. Hanya selama empat hingga 12 jam saja.
Saat efek obat sudah menurun, pengguna justru merasa kebalikan dari saat merasakan sensasi di atas. Mereka akan merasa kesulitan dalam membuat keputusan, konsentrasi yang buruk dan perencanaan yang sulit.
Parahnya obat terlarang ini akan membuat penggunanya merasa tertekan, gelisah hingga cemas. Kemungkinan mereka juga akan kelelahan dan ingin tidur selama satu atau dua hari meskipun sebenarnya merasa sangat sulit tidur.