Suara.com - Kabar tentang Barbie Kumalasari diduga mengalami gangguan psikologis mythomania tengah ramai diperbincangkan. Setelah beberapa kali ucapannya diketahui tidak sesuai fakta.
Mulai pemilik Rumah Puisi yang diakui sebagai ayah angkat, toko berlian hingga statusnya sebagai advokat.
Apalagi setelah psikolog menyebut ciri-ciri penderita mythomania mirip seperti tingkah Barbie Kumalasari. Meskipun diagnosis ini masih perlu tes secara khusus.
Tetapi, Anda mungkin banyak yang penasaran mengenai gangguan psikologis mythomania. Melansir dari The Living Nature, mythomania adalah kebohongan yang sudah menjadi kebiasaan demi mendapatkan pengakuan.
Baca Juga: Awas, Sering Berbohong Bisa Bikin Darah Tinggi dan Picu Depresi
Gangguan psikologis mythomania ini biasanya didasarkan dari kecemasan terhadap penilaian orang tentang dirinya atau pengalaman di masa lalu.
Ada dua jenis gangguan mythomania, yakni vanity mythomania yang ditandai dengan kebohongan yang cenderung membesar-besarkan kebajikan atau perbuatan orang yang bersangkutan, seperti kesuksesan hubungan intim, kehebatan atletis hingga tindakan beribadah.
Jenis lainnya mythomania buruk, yakni agesivitas dan kebutuhan untuk menyakiti orang lain melalui tuduhan palsu, fitnah hingga pengaduan.
Adapun penyebab seseorang mengalami gangguan mythomania, yakni berbohong terus-menerus untuk menciptakan fakta yang belum atau tidak terjadi.
1. Harga diri rendah
Baca Juga: Sama-Sama Bohong, Ini Beda Bohong Biasa dengan Mythomania
Seseorang tidak bisa menerima apa adanya diri sendiri sehingga menciptakan sesuatu yang lebih memuaskan.
2. Ketidakpuasan
Seseorang membutuhkan kekaguman, kasih sayang dan banyak cinta.
3. Perilaku ambivalen
Seseorang berperilaku dan bersikap yang tidak sesuai kenyataan dan kehidupannya.
4. Kelemahan
Berkaitan dengan rendahnya harga diri sehingga mereka sulit menerima apa adanya dirinya sendiri.