Gangguan Tiroid Ancam Usia Produktif, Waspada Gejalanya Sejak Dini

Jum'at, 19 Juli 2019 | 13:18 WIB
Gangguan Tiroid Ancam Usia Produktif, Waspada Gejalanya Sejak Dini
Ilustrasi gangguan tiroid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1,6 miliar orang di dunia diperkirakan berisiko mengalami gangguan tiroid, dan sekitar ratusan juta orang hidup dengan gangguan tiroid saat ini. Indonesia yang menempati posisi sebagai negara dengan gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara, memiliki sedikitnya 17 juta pasien gangguan tiroid.

Hampir 60% dari mereka saat ini yang hidup dengan gangguan tiroid tidak terdiagnosis, dan bisa jadi mereka berjuang sia-sia melalui kehidupan sehari-hari tanpa mengetahui akar masalah dari gejala-gejala yang mereka rasakan.

Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD-KEMD, dokter ahli endokrin, menjelaskan bahwa masalah kesehatan ini menjadi tantangan serius dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu ditandai dengan bertambahnya kasus penyakit tidak menular, termasuk gangguan tiroid. Gangguan tiroid bahkan menempati urutan kedua terbanyak dalam daftar penyakit metabolik setelah diabetes melitus dan banyak diderita oleh perempuan usia produktif dan anak-anak.

"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali berbagai jenis gangguan tiroid, gejala-gejala, melakukan deteksi dini, serta yang paling penting menjaga pola hidup sehat," ungkap dokter Fatimah.

Baca Juga: Rachel Amanda Sembuh dari Kanker Tiroid, 3 Makanan ini Harus Dihindari

Gangguan tiroid pada anak dapat terjadi sejak janin dalam kandungan atau baru muncul seiring pertambahan usia. Retardasi mental akibat hipotiroid kongenital bisa dicegah jika hipotiroid kongenital terdiagnosa sangat dini dan pengobatan dimulai sedini mungkin.

"Untuk itu, tindakan pemeriksaan tiroid pada ibu hamil serta skrining hipotiroid kongential (SHK) pada bayi baru lahir dapat menjadi tindakan preventif terhadap gangguan tiroid," sambungnya.

Di tempat yang sama, Dr. Andi Nanis Sacharina, SpA (K), dokter ahli endokrin anak yang turut hadir sebagai pembicara, menegaskan bahwa hormon tiroid pada anak-anak memiliki fungsi penting dalam perkembangan dan pertumbuhan otak pada masa emas pertumbuhannya.

"Maka, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan penting dilakukan sebagai upaya pencegahan," tandasnya.

Baca Juga: Sembuh dari Kanker Tiroid, Rachel Amanda Aktif Main Film Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI