Suara.com - Dokter Reisa Broto Asmoro dalam vlognya yang tayang pada Selasa (16/7/2019) kemarin mengatakan kopi murni mampu menurunkan faktor risiko dari berbagai penyakit.
"Kalau kita minum satu cangkir kopi setiap hari. Tapi kopi murni ya, jangan ditambahin. Jangan pakai susu, jangan pakai gula.. Itu bahkan bisa menurunkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2," tutur dr. Reisa.
Selain diabetes, kopi pahit juga bisa menurunkan risiko demensia atau pikun serta dapat melindungi tubuh dari penyakit parkinson, hingga mencegah depresi.
Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah studi baru.
Baca Juga: Pria Diduga Meninggal Makan Durian Sambil Minum Kopi, Ini Kata Dokter Reisa
Melansir Medical News Today, para peneliti telah menemukan senyawa cafestol (senyawa bioaktif di dalam kopi) meningkatkan sekresi insulin, mengurangi glukosa, dan meningkatkan sensivitas insulin pada tikus.
Penelitian ini ditulis oleh Fredrik Brustad Mellbye, dari Departemen Endokrinologi dan Penyakit Dalam di Rumah Sakit Universitas Aarhus di Denmark, dan rekannya melaporkan hasilnya dalam Journal of Natural Products pada 2017 lalu.
Mereka menggunakan tiga kelompok tikus yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 sebagai subjek penelitian.
Setelah 10 minggu, para peneliti menemukan bahwa kedua kelompok yang diberi makan cafestol mengalami penurunan kadar glukosa darah 28 hingga 30 persen, dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima senyawa.
Menurut Mellbye dan rekannya, temuan mereka menunjukkan bahwa 'cafestol memiliki sifat antidiabetes' pada tikus yang berisiko tinggi untuk penyakit ini.
Baca Juga: Jangan Minum Kopi Sambil Merokok, Kebiasaan Ini Justru Lebih Berbahaya!
"Akibatnya, cafestol dapat berkontribusi pada pengurangan risiko pengembangan T2D (diabetes tipe 2) pada konsumen kopi dan memiliki peran potensial sebagai obat antidiabetes," ujar Mellbye.