Suara.com - Bau mulut jadi salah satu masalah besar yang memalukan dan tentu sangat menganggu bagi orang-orang di sekitar. Buat kamu yang pernah mencium bau mulut tak sedap dari lawan bicara, kamu pasti sungkan untuk memberi tahu si lawan bicara soal bau mulutnya. Iya kan?
Tapi, bagaimana kalau yang bau mulut itu pasangan kamu, yang kamu temui setiap hari? Masa harus diam juga?
Eileen Duff, terapis pasangan, mengatakan kepada Metro, kamu tentu saja harus bilang pada pasangan soal masalah bau mulut ini. Tapi, hindari kalimat yang ofensif, seperti "Napas kamu bau!" atau "Aku nggak bisa tahan napas terus-terusan!"
Ini, kata Duff, tentu akan sangat menyakitkan.
Baca Juga: Lima Ramuan Sederhana Pengusir Bau Mulut
Jadi, alih-alih mengatakan seperti itu, cobalah lebih dulu bertanya apakah si dia pernah mencium atau merasakan sesuatu yang tidak enak pada napasnya.
Dan kalau memang diperlukan, sertakan solusi untuk masalah bau mulut yang dialami pasangan. "Saya akan menjadikan percakapan ini seringan mungkin, dan menawarkan saran seperti minum lebih banyak air sepanjang hari atau menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang berbeda," saran Duff, seperti dilansir dari Metro.
Ingat, tidak semua orang menyadari kalau mereka bau mulut. Itu sebabnya, menurut Nomin Bayaraa, salah satu pendiri aplikasi kencan Blixr, ketika kamu berhadapan dengan kebiasaan higienis seseorang, kamu harus mengatakannya dengan hati-hati.
Bagi banyak orang, kata Nomin, mereka mungkin sepenuhnya tidak menyadari tentang bau mulutnya dan akan bereaksi defensif jika kamu terang-terangan menyerangnya.
"Namun, jika kamu merasa nyaman dengan pasangan, seharusnya tidak ada salahnya mengatakannya secara langsung, atau mungkin menambahkan sedikit humor," tambahnya.
Baca Juga: Hati-hati, Sederet Makanan Ini Bisa Bikin Bau Mulut !
Jangan lupa, sarankan juga si dia untuk lebih rajin menggosok gigi, makan permen, atau mengunyah permen karet setiap saat.