Jangkrik Diklaim Mengandung Antioksidan Lebih Tinggi dari Jeruk, Serius?

Rabu, 17 Juli 2019 | 15:33 WIB
Jangkrik Diklaim Mengandung Antioksidan Lebih Tinggi dari Jeruk, Serius?
Ilustrasi jangkrik. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka, ternyata bukan cuma buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan antioksidan. Serangga pun ternyata memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Bahkan sebuah penelitian menyarankan Anda untuk mengonsumsi serangga tinggi antioksidan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Teramo di Italia menemukan bahwa jangkrik memiliki kandungan antioksidan kuat lima kali lebih tinggi daripada jus jeruk segar.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menemukan bahwa semut hitam, ulat tepung, dan belalang memiliki kadar antioksidan polifenol yang cukup tinggi, setelah diproses dan dihasilkan ekstrak yang larut di dalam air.

Selain itu, penelitian yang berfokus pada serangga yang dapat dimakan secara komersial ini juga menemukan bahwa ulat sutera dan lemak ulat Afrika memiliki dua kali kekuatan antioksidan dari minyak zaitun.

Baca Juga: Toko Roti Ini Buat Roti Berbahan Dasar Jangkrik, Apa Rasanya?

Makanan kaya antioksidan penting untuk melindungi sel dari serangan radikal bebas, yang dapat berperan dalam memicu munculnya penyakit jantung dan kanker.

Para peneliti memutuskan untuk melakukan studi ini setelah mereka melihat adanya peningkatan global dalam entomophagy (praktik makan serangga dan invertebrata) pada orang-orang yang secara aktif berusaha mengurangi jejak karbon dari konsumsi makanan hewani.

"Setidaknya dua miliar orang, seperempat populasi dunia, secara teratur memakan serangga. Kita semua membutuhkan lebih banyak dorongan," kata Profesor Mauro Serafini, peneliti utama studi ini, seperti dilansir dari Metro.

Serangga yang dapat dimakan adalah sumber protein, asam lemak tak jenuh ganda, mineral, vitamin dan serat.

"Tapi sampai sekarang, tidak ada yang membandingkannya dengan makanan fungsional klasik seperti minyak zaitun atau jus jeruk dalam hal aktivitas antioksidan. Di masa depan, kami mungkin juga mengadaptasi diet serangga untuk meningkatkan kandungan antioksidan pada manusia," tutup dia.

Baca Juga: Bahan Pangan Alternatif : Jangkrik Tak Hanya Sedap Digoreng

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI