Suara.com - Umumnya, jaringan otot pada Miss V akan rileks ketika terangsang secara seksual. Hal ini memungkinan ereksi untuk masuk lebih mudah selama berhubungan intim.
Tetapi, melonggarnya Miss V saat berhubungan intim tidak akan menyebabkan rongga yang cukup besar. Bagian dalam Miss V akan kembali ke bentuk semula ketika selesai berhubungan intim, berdasarkan Psychology Today.
Jika Miss V akan rileks atau sedikit melonggar ketika berhubungan intim mengapa beberapa perempuan mengalami rasa sakit dan merasa 'terlalu kencang'?
Sebenarnya ada beberapa kondisi, tapi dua di antaranya adalah ketika sang wanita sedang tertarik dengan seks atau dia tidak memiliki waktu pemanasan yang cukup untuk memungkinkan otot Miss V cukup rileks.
Baca Juga: Miss V Longgar Jika Berhubungan Setiap Hari? Ketahui Faktanya!
Sebagian besar wanita membutuhkan setidaknya 30 menit untuk pemanasan atau foreplay. Itulah sebabnya berhubungan intim secara santai sangat penting.
Pada waktu-waktu ini organ intim wanita akan menghasilkan pelumas alami yang cukup untuk membuat hubungan intim nyaman.
Selain kedua alasan di atas, ada kondisi medis yang juga memengaruhi ketatnya Miss V saat berhubungan intim, yaitu mengalami perubahan hormon serta menderita vaginismus, menurut Womenshealthmag.com.
Mengalami perubahan hormon
Selama menopause, tubuh wanita mengalami penurunan estrogen, yang dapat menyebabkan kekeringan dan penipisan jaringan Miss V, tulis Mayo Clinic.
Baca Juga: Benarkah Makan Nanas Mengubah 'Rasa' dan Bau dari Miss V?
Akibatnya, wanita mungkin merasakan sensasi sesak atau iritasi saat berhubungan intim.