Panas Ekstrem, KKHI Mekkah Imbau Jemaah Haji Kurangi Belanja Oleh-Oleh

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2019 | 16:50 WIB
Panas Ekstrem, KKHI Mekkah Imbau Jemaah Haji Kurangi Belanja Oleh-Oleh
Ilustrasi Jemaah haji Indonesia (Dok. Kemenkes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panas Ekstrem, KKHI Mekkah Imbau Jemaah Haji Kurangi Belanja Oleh-Oleh.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 ini diketahui bersamaan dengan musim panas cukup ekstrem yang melanda Arab Saudi.

Di musim panas ini, suhu di Mekkah dan Madinah kerap berada di atas 38 derajat celcius. Kondisi ini berpotensi menyebabkan heat stroke imbas paparan panas dan juga dehidrasi.

dr.Nirwan Satria,Sp.An, Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah musim haji tahun 2018-2019, yang kini sedang bertugas di sana berbagi cerita perihal update kondisi musim ibadah haji 2019 kali ini. 

Baca Juga: Ratusan Jemaah Haji Kena Dampak Gempa Bali 6 SR, Sibuk Selamatkan Tas

"Kondisi sekarang di Mekkah itu rata-rata cuaca 39-42 derajat celcius, kalau di Madinah lebih panas yakni 41-43 derajat," ujarnya saat dihubungi Suara.com melalui aplikasi Whatsapp, Selasa (16/7/2019).

Dokter Nirwan juga menyoroti ancaman kesehatan akibat perbedaan cuaca di Arab seperti Heat Stroke dan dehidrasi. Untuk menyiasatinya, dokter Nirwan kerap mengimbau jemaah untuk banyak minum dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu agar bisa beradaptasi dengan baik. 

"Simpel saja, saling mengingatkan untuk sering minum, kalau keluar pakai alat pelindung diri, kurangi aktivitas yang tidak perlu di luar gedung seperti membeli oleh-oleh yang terlalu banyak,"

"Tips untuk adaptasi di cuaca panas ini simpel juga, kurangi aktivitas di luar gedung tanpa alat pelindung diri saja," lanjutnya. 

Dokter Nirwan juga menyoroti ancaman kesehatan akibat perbedaan cuaca di Arab seperti Heat Stroke dan dehidrasi.

Baca Juga: Bali Diguncang Gempa 6,0 SR, Ratusan Jemaah Haji Mataram Panik Berlarian

"Mengatasi heat stroke, petugas selalu mengingatkan jemaah untuk banyak minum, pakai payung, dan selalu mengingatkan jemaah kurangi aktivitas di luar gedung. Selain itu banyak minum tentu bisa menghindari diri dari dehidrasi yang membuat tubuh kekurangan cairan karena suhu di sini sangat panas. Apa tanda-tanda kena heat stroke ini? Pertama suhu tubuh naik, penurunan kesadaran dimulai dari delirium (mengoceh tak karuan), dan tentu mempengaruhi emosi seseeorang," ujarnya.

Jemaah haji Indonesia yang digendong Tim P3JH [IDI]
Jemaah haji Indonesia yang digendong Tim P3JH [IDI]

Seperti diketahui, di minggu sebelumnya, permasalahan yang dihadapi jemaah haji Indonesia adalah banyaknya jemaah yang cedera kaki lantaran lupa menggunakan alas kaki atau sandal, hingga jemaah lansia yang kelelahan.

Jemaah haji asal Indonesia terkadang tidak memperhatikan hal-hal penting yang sudah diingatkan sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Padahal lantai di luar bangunan masjid sangatlah panas. Kondisi ini sering menyebabkan cedera pada telapak kaki.

Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) sering menemukan jamaah yang keluar dari bangunan masjid tanpa menggunakan alas kaki. Penyebabnya karena jamaah sering lupa menyimpan alas kaki nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI