4. Tubuh harus rileks, terutama wajah dan tangan.
5. Ambil nafas yang sedikit, gunakan jari untuk mengukur laju respirasi. Saat Anda merasakan udara mengenai jari, mulailah untuk bernapas lagi.
Ini akan mengurangi volume udara yang mengalir ke paru-paru Anda sambil meningkatkan jumlah napas. Cobalah untuk mempertahankan ini selama tiga hingga lima menit.
6. Jika Anda merasa terengah-engah, itu karena Anda telah mengurangi volume udara terlalu cepat.
Baca Juga: Hilang Saat Bangun Tidur, Gigi Gadis Ini Ternyata Masuk Saluran Pernapasan
Perlambat sedikit, dan akhirnya Anda akan menemukan ritme untuk memudahkan bernafas lebih dangkal.
7. Setelah tiga hingga lima menit, periksa kembali denyut nadi Anda dan kendalikan waktu jeda.
8. Luangkan beberapa menit sebelum memulai lagi. Idealnya, Anda akan menghabiskan setidaknya 20 menit setiap hari untuk ini, mengulangi latihan pernapasan empat kali.
Meskipun tidak ada bukti bahwa pernapasan Buteyko dapat meningkatkan fungsi paru-paru atau mengubah respons bronkial (cara tubuh merespons pemicu asma), beberapa penelitian telah menyarankan teknik ini dapat meringankan gejala serangan asma.
Baca Juga: Studi: Cara Persalinan Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Pernapasan Bayi