Suara.com - Catat, Ini Panduan Olahraga dan Aktivitas Fisik untuk Pasien Diabetes
Olahraga dan aktivitas fisik penting bagi pasien diabetes, karena membantu mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Namun menurut dokter tidak semua jenis olahraga dianjurkan, karena ada beberapa gerakan olahraga yang justru akan memperburuk kondisi pasien diabetes.
Ketut Suastika, Ketua Umum Asosiasi Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengatakan pasien diabetes harus memilih olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan dengan cermat.
Baca Juga: Cegah Diabetes yang Renggut Jacky Zimah, Minum Ramuan Rumput Paragis!
“Bahwa salah satu jenis latihan yang tidak direkomendasikan adalah aktivitas fisik anaerobik atau berat. Contoh aktivitas tersebut adalah angkat besi, lompat tali dan push-up,” ujarnya dilansir laman AsiaOne.
Menurut Ketut, kegiatan ini dapat menciptakan stres oksidatif dalam tubuh, yang akan meningkatkan kadar gula darah dan pada akhirnya dapat memperumit gangguan kesehatan pasien.
Ambil contoh mengangkat beban. Jika dilakukan oleh penderita diabetes dengan retinopati diabetik atau kelainan retina di mata, hal itu justru dapat mempercepat kebutaan.
Latihan yang disarankan adalah sebaliknya, yaitu aerobik, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Contoh aktivitas fisik tersebut adalah berjalan dan jogging.
Ketut merekomendasikan berolahraga selama 30 menit sehari.
Baca Juga: Jacky Zimah Meninggal, Ini Cara Diabetes Renggut Nyawa Penderitanya
"Setidaknya 150 menit per minggu. Jadi, jika Anda melewatkan dua hari di akhir pekan, itu masih oke. Ini adalah metode yang sangat efektif untuk (menjaga) diabetes Anda," katanya. [Rosalin Febriyanti]