Suara.com - Meski tak se-hype beberapa tahun yang lalu, diet raw food alias makanan mentah masih banyak peminatnya. Ini adalah pola makan di mana seseorang hanya mengonsumsi makanan mentah atau makanan yang melalui sedikit proses pengolahan.
Para penganut diet ini meyakini bahwa proses pemasakan dapat menghancurkan nutrisi di dalam makanan. Itu sebabnya, raw food diet dipercaya dapat lebih menyehatkan pencernaan, membuat nutrisi lebih mudah diserap, dan mengurangi risiko penyakit tertentu.
Tapi, sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti pola makan yang satu ini, ada baiknya Anda tahu bahwa ada beberapa makanan tertentu yang tidak sepenuhnya cocok untuk diet ini.
Inilah 7 jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah, seperti dilansir dari Reader Digest.
Baca Juga: Hubungan Bau Badan dan Diet Makanan Mentah
1. Susu
Susu segar diyakini sebagai jenis susu terbaik untuk kesehatan. Tapi, bukan berarti susu segar harus dikonsumsi langsung segera setelah diperah. Susu yang tidak dipasteurisasi, atau susu mentah, dapat membawa bakteri berbahaya atau kuman yang dapat membuat sakit, dan bahkan membunuh Anda. Misalnya Salmonella, Listeria, dan E. coli.
2. Telur
Meskipun makan telur mentah umum dilakukan di negara-negara tertentu, bahkan di Indonesia, tapi anggapan bahwa telur mentah lebih sehat daripada telur matang dibantah oleh sebuah penelitian kecil yang menemukan bahwa penyerapan protein lebih tinggi pada telur yang dimasak (90 %) daripada pada telur mentah (50 %).
3. Almond
Baca Juga: Enam Makanan Mentah Ini Bisa Tingkatkan Gairah Bercinta
Kacang almond merupakan camilan bergizi yang menawarkan banyak protein, serat, dan lemak sehat. Namun, secara alami, almond juga mengandung sianida - bahan yang sering digunakan sebagai senjata pembunuh dalam buku-buku cerita kriminal. Mengonsumsi almond pahit sebanyak 4 hingga 5 buah dapat menyebabkan sakit kepala ringan, mual, dan sakit perut.