Perubahan gaya hidup adalah langkah penting untuk mencegah kenaikan tekanan darah. Baik jika Anda sudah didiagnosis hipertensi, masih prehipertensi, atau punya tekanan darah normal.
7. Obesitas
Kegemukan alias obesitas adalah penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat memengaruhi kesehatan penderitanya. Ya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik penderitanya, tetapi juga meningkatkan risiko dalam kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Biasanya penyakit ini terjadi pada pasien yang gaya hidupnya buruk alias tidak pernah olahraga dan banyak makanan berlemak.
8. Fatty liver
Baca Juga: Gampang Banget, 4 Tips untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
Perlemakan hati nonalkohol (NAFLD) adalah ketika lemak menumpuk di hati mencapai lebih dari 5-10 persen. Ini adalah penyakit yang umum diderita orang dengan kebiasaan minum alkohol. Namun, dalam kasus yang lebih berat, dapat menyebabkan peradangan dan melukai jaringan.
9. Skizofrenia
Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan gangguan proses berpikir. Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan. Penyakit ini juga menyebabkan pengidapnya tidak memiliki kemampuan untuk berpikir, mengingat, ataupun memahami masalah tertentu. Biasanya pasien dengan penyakit ini karena gaya hidup yang buruk yakni tidak menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, sehingga gampang stres dan tidak ditangani dengan baik hingga jadi kronis.
10. HIV dan AIDS
HIV dan AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Baca Juga: Demi Putranya, Wanita Ini Ubah Gaya Hidup & Turunkan 126 Kg Berat Badannya
"HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan infeksi dan kanker terkait HIV tertentu. Penyakit ini biasanya menyerang pasien dengan gaya hidup suka bertukar-tukar pasangan," tutupnya di penghujung acara.