Suara.com - Beberapa waktu lalu, viral seorang bayi laki-laki meninggal dunia setelah diberi minum alkohol oleh kakeknya.
Kejadian itu berawal dari sang kakek yang membawa cucunya ke sebuah pesta untuk memperkenalkannya kepada kerabat.
Saat pesta, hampir semua orang mabuk alkohol. Sang kakek bahkan juga memberikan minuman alkohol itu pada cucunya yang masih berusia 1 bulan.
Sang ibu yang melihat aksi kakek pun langsung mengambil anaknya. Sayangnya setelah 30 menit, bayi 1 bulan itu sudah terengah-engah dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Demi Terlihat 'Keren', Seorang Kakek Beri Minum Cucunya Sendiri Alkohol
Dokter mengatakan bahwa bayi itu menderita alergi alkohol dan tim medis tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Sebenarnya, kasus seorang bayi dicekoki minuman beralkohol sudah bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa kali Anda mungkin melihat seorang pengasuh atau orangtua sengaja memberi anaknya alkohol.
Padahal minuman alkohol bisa berakibat fatal pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, termasuk anak-anak di usia remaja.
Menurut Dewan Riset Kesahatan dan Medis Nasional, dilansir dati Healthy WA, anak-anak di bawah usia 15 tahun sangat berisiko besar minum alkohol.
Minuman ini bisa memengaruhi otaknya yang masih dalam masa perkembangan. Bahkan minuman ini dapat menyebabkan otaknya melambat dan akhirnya akan menimbulkan beberapa kondisi seperti:
Baca Juga: Pasca Amputasi, Pria Ini Ingin Jari Kakinya Dijadikan Minuman Beralkohol
1. Bicara cadel
2. Kebingungan
3. Penglihatan buruk
4. Reaksi lambat
5. Gangguan tidur
Alkohol dapat memengaruhi perkembangan otak anak hingga usia 20 tahun. Minuman ini sangat berdampak buruk pada keterampilan dan kinerja seseorang dalam pemecahan masalah.
Selain itu, minuman beralkohol juga berpotensi memengaruhi tubuh, suasana hati dan kesehatan mental.