Ini 5 Kebiasaan Sepele Tapi Ternyata Menyebar Kuman Lho

Minggu, 14 Juli 2019 | 11:03 WIB
Ini 5 Kebiasaan Sepele Tapi Ternyata Menyebar Kuman Lho
Ilustrasi. (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini 5 Kebiasaan Sepele Tapi Ternyata Menyebar Kuman Lho.

Mandi dua kali sehari hingga rutin cuci tangan sebelum makan, ternyata belum menjamin Anda bebas dari kuman.

Tanpa disadari kuman bisa tersebar melalui hal yang tidak Anda duga, begitu pula Anda juga masih mungkin menyebarkan kuman penyakit dengan cara-cara yang sama sekali tidak disadari pula. 

Sebelum cari tahu apa saja hal-hal sepele yang bisa menyebarkan penyakit, ketahui dulu apa saja faktor risiko pendukungnya.

Baca Juga: Bos Perth Glory Sarankan Liga Australia Undang Tim dari Indonesia

Pertama adalah tangan Anda. Ya! Walaupun kelihatannya bersih dan wangi, tangan Anda merupakan “lahan perumahan” yang ideal bagi bakteri. Setidaknya ada kurang lebih 5 ribu bakteri yang hidup di kedua tangan Anda setiap saat.

Yang kedua adalah benda-benda di sekitar Anda. Semua benda di sekitar Anda yang bahkan selalu tampak bersih sekali pun masih berkemungkinan jadi perantara penularan penyakit. Kuman, baik yang berbentuk bakteri, virus, maupun spora jamur pada dasarnya selalu beterbangan di udara dan dapat mendarat di permukaan benda mana saja.

Segala macam makhluk mikroskopik ini dapat bertahan hidup di permukaan benda mati hingga setidaknya 6 jam sampai 7 hari di suhu ruangan. Ketika Anda menyentuh permukaan suatu benda, secara otomatis mereka akan ikut berpindah ke tangan, dilansir dari Web MD.

Selanjutnya, tanpa sadar Anda malah menyentuh wajah, mengucek mata, mengelap bibir, dan melakukan hal lainnya yang berpotensi menyebarkan kuman ke bagian tubuh lainnya. Hiiy… terdengar mengerikan, ya?

Hayo… mana kebiasaan yang suka Anda lakukan?

Baca Juga: Lagi Makan, Prisia Nasution Grogi Dilihatin Jokowi dan Prabowo

Coba cek, berapa dari lima kebiasaan ini yang suka Anda lakukan, baik sadar atau tidak sadar?

1. Menggigit kuku atau ujung pulpen

Teman, rekan kerja, atau malah Anda sendiri yang gemar menggigit kuku ketika sedang stres? Bukan cuma kuku yang jadi target “camilan”, tapi juga ujung pensil atau pulpen.

Meski kelihatannya kuku atau pensil itu bersih, Anda tidak tahu betul ada berapa juta kuman yang tinggal sana. Orang yang selanjutnya meminjam pulpen Anda pun ikut kebagian jatah bakteri karena tidak tahu bahwa alat tulis itu bekas digigiti.

Selain itu, hobi menggigit kuku, pulpen, atau pensil, berpotensi menimbulkan luka yang berisiko meningkatkan risiko infeksi. Dengan kata lain, peluang Anda untuk terserang suatu penyakit pun menjadi lebih besar.

2. Membuka sesuatu pakai gigi

Banyak orang lebih memilih untuk membuka kemasan plastik atau botol pakai gigi daripada harus repot mencari gunting.

Padahal tidak hanya berisiko merusak gigi saja, tapi juga berpeluang menyebarkan kuman yang tadinya menempel pada benda tersebut jadi masuk ke mulut Anda.

Di waktu yang bersamaan, bakteri yang tinggal di dalam mulut Anda juga ikut berpindah ke kemasan sehingga masih dapat menyebar ke orang lain yang ikut memegang kemasan tersebut.

3. Bersin dan batuk tutup pakai telapak tangan

Anda mungkin refleks menutup mulut pakai kedua telapak tangan ketika batuk atau bersin, daripada tidak ditutup sama sekali dan akhirnya dibilang jorok oleh orang sekitar.

Justru cara ini akan menjadi perantara penyebaran kuman yang cepat. Dengan menutup mulut pakai telapak tangan, tanpa sadar Anda telah memindahkan bakteri dari telapak tangan Anda ke orang lain ketika nanti bersentuhan atau bersalaman.

Kuman yang baru saja berpindah ke tangan Anda juga bakal berpindah lagi ke benda-benda yang Anda sentuh selanjutnya. Penyebaran kuman pun bisa lebih luas lagi.

Nah, sebaiknya mulai biasakan bawa tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut. Jika kepepet, palingkan wajah ke dalam lipatan siku atau lengan dalam begitu merasa ingin batuk atau bersin. Kemudian setiap habis batuk atau bersin, selalu cuci tangan sampai bersih.

4. Membiarkan helai rambut kusut di sisir

Habis menyisir, Anda pasti melihat beberapa helai rambut rontok kusut di sela-sela gigi sisir. Hayo… seberapa sering Anda membersihkan sisir itu? Sisir kotor adalah penyebab rambut rusak yang sering dipandang sebelah mata.

Sebenarnya tidak hanya rambut rontok saja yang bersarang di sisir favorit Anda. Sisa produk perawatan rambut, minyak kulit kepala, serta sel kulit mati, juga turut “bermigrasi” ke sana dan menjadi makanan bagi bakteri yang sebelumnya sudah ada di permukaan sisir.

Ketika setiap Anda menyisir lagi di lain waktu, semua hal tersebut akan kembali ke rambut dan merusak keindahan mahkota kepala Anda.

Idealnya, Anda perlu rajin bersihkan dan cuci sisir paling tidak sebulan sekali.

5. Meniup lilin ulang tahun

Sumber: Round D’Clock Backshoppe
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Research, menemukan fakta baru yang terbilang unik. Ketika Anda meniup lilin ulang tahun yang berdiri tegak di atas kue, maka jumlah bakteri yang terdapat di permukaan kue akan bertambah bahkan mencapai 1.400 persen!

Walaupun jarang ditemukan kasus penularan penyakit habis meniup lilin ulang tahun, tapi masih ada kemungkinan penyebaran kuman ketika kue tersebut dimakan.

Jadi kalau tidak terlalu dibutuhkan hindari melakukan kebiasaan di atas untuk mencegah kuman tersebar ke tubuh Anda atau sebaliknya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI