Suara.com - 6 Cara Mencegah Dampak Negatif Olahraga Lari Menurut Dokter
Selama beberapa tahun belakangan, olahraga lari menjadi tren di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan mulai jenuhnya masyarakat berolahraga di dalam ruang dan keinginan untuk berekspresi seluas-luasnya saat berlatih ternyata mampu menggerakkan animo masyarakat untuk memulai berolahraga.
Olahraga lari sendiri harus diakui memiliki banyak sekali keunggulan. Selain relatif murah, dapat dilakukan dimana saja, juga mampu masuk ke dalam berbagai komunitas masyarakat. Hal ini juga ditopang dengan tren berkembangnya media sosial sehingga kepopuleran olahraga lari cepat dikenal oleh masyarakat luas.
"Dari sudut kedokteran olahraga, kami melihat peningkatan minat masyarakat dalam berolahraga lari ini merupakan kabar baik yang diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan dapat mengurangi penyakit obesitas, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol darah tinggi dan penyakit-penyakit lainnya," seru dr Michael Triangto, SpKO - spesialis kedokteran olahraga dari RS Mitra Kemayoran dan Klinik Slim n Health Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Sabtu (13/7/2019)
Baca Juga: Peringati Hari Jadi, Kota Bogor Gelar Lomba Lari Pakai Batik
Namun dalam perkembangan fenomena olahraga lari ini juga terdapat berbagai kasus ringan hingga berat.
"Ada banyak juga yang harus diperhatikan seperti cedera, terkilir, overused injury, dehidrasi, hingga yang berat seperti pingsan bahkan meninggal jika kita tidak mengikuti aturan yang sesuai," tambah dr Michael.
Berikut 6 cara menjaga agar tetap menjaga tren positif dari olahraga lari sebelum ikutan kompetisi.
1. Diri pelari itu sendiri yang harus memeriksakan kesehatan maupun kebugaran tubuhnya secara teratur yang dinyatakan dalam bentuk sertifikat kesehatan untuk berlari dalam tingkatan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2. Mengatasi terlebih dahulu berbagai masalah kesehatan yang ditemukan sebelum berlomba, mulai dari pengobatan penyakit, gangguan postur sampai dengan kelainan bentuk dari telapak kaki agar tidak menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius pada saat kompetisi.
Baca Juga: Ikut Lomba Lari Mengejar Keju, Banyak Peserta Alami Patah Tulang
3. Meningkatkan pengetahuan tentang segala hal yang berhubungan dengan olahraga lari, mulai dari teknik berlari yang benar, peralatan yang harus dimiliki, pemilihan medan yang akan ditempuh, pengaturan periodisasi latihan yang baik sampai masa istirahat yang cukup.