Suara.com - Menurut Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, SpPD-KR, penyakit autoimun tidak perlu ditakuti, salah satunya lupus atau systemic lupus erythematous (SLE).
Lupus merupakan penyakit autoimun sistemik yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ Anda sendiri, berdasarkan Mayo Clinic.
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Lupus disebut dengan 'penyakit seribu wajah' karena penyakit ini dapat memengaruhi semua organ tubuh, dari kepala seperti otak hingga kaki.
Baca Juga: 'Penyakit Seribu Wajah', Apa Gejala Umum dari Lupus?
Meski begitu, odapus (orang dengan lupus) tidak perlu khawatir, asalkan terus melakukan kontrol secara rutin, menurut dr. Nyoman.
"Saya pikir ini bukan hal yang menakutkan. Di negara maju, sulit sekali menemukan odapus yang mengalami fase kritis. Mereka baik-baik saja," jelas dr. Nyoman dalam acara Seminar dan Talkshow 'Hidup Sehat Bersama Lupus' di RSUP Dr. Sardjito, pada Sabtu (13/7/2019).
"Ternyata mereka rajin kontrol, sehingga dokter tahu, 'ini kemana sih arahnya sekarang?'," sambungnya.
Menurutnya, kontrol adalah kunci penting dari pasien odapus agar tetap bisa stabil. Tidak hanya itu, kontrol secara rutin juga mengurangi kemungkinan pasien untuk mengonsumsi obat kimia karena memiliki risiko tersendiri.
"Beberapa pasien saya tanpa obat. Tapi saya berani ngelepas tanpa obat karena rajin kontrol. Sehingga saya tahu," lanjutnya lagi.
Baca Juga: RSUP Dr. Sardjito Semangati Pasien Lupus & Kenalkan Sardjito Lupus Center
Dr. Nyoman juga memberi tips pada odapus agar penyakit ini tidak mudah kambuh.
"Pertama tidak boleh kecapean. Kedua tidak boleh stres. Berikutnya tidak boleh berjemur. Tetapi bukan berarti ada sinar Anda menghindar. Tapi kalau cuma lewat, santai saja," lanjutnya lagi.