Pakai Lensa Kontak Saat Mandi, Mata Pria Ini Luka Hingga Alami Kebutaan!

Rabu, 10 Juli 2019 | 19:20 WIB
Pakai Lensa Kontak Saat Mandi, Mata Pria Ini Luka Hingga Alami Kebutaan!
Ilustrasi kontak lensa mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria asal Inggris, Nick Humphreys (29) mengalami kebutaan di salah satu matanya karena pemakaian lensa kontak.

Pria yang bekerja sebagai wartawan koran ini mengalami kebutaan setelah jarang sekali melepas lensa kontaknya. Bahkan beberapa kali ia pakai saat mandi.

Nick mengaku tak pernah tahu kebiasaannya tidak melepas dan tetap memakai lensa kontak saat mandi berbahaya untuk matanya.

Sebelumnya, Nick sudah mulai mengenakan kacamata sejak usianya masih 4 tahun. Seiring bertambahnya usia, Nick memutuskan menggunakan lensa kontak agar tak mengganggu aktivitasnya bermain sepak bola.

Baca Juga: Ahli Sebut Bukan Hanya Merusak Paru, Merokok Juga Bisa Sebabkan Kebutaan

"Di usia 20 tahunan, saya lebih sering olahraga dan saya pikir kaccamata menghalangi aktivitas. Jadi saya memutuskan untuk memakai lensa kontak," kata Nick dikutip dati The Sun.

Sejak itu Nick selalu memakai lensa kontak setiap bangun tidur dan hendak melakukan aktivitas hariannya.

Nick tidak pernah memikirkan bahaya terlalu lama memakai lensa kontak dan tidak melepasnya saat mandi. Pasalnya, tidak ada peringatan tentang hal tersebut dalam kemasan dan ahli kacamatanya terdahulu.

Ilustrasi lensa kontak. (Shutterstock)
Ilustrasi lensa kontak. (Shutterstock)

Sehingga ia pun beranggapan tidak akan mengalami masalah apapun. Tetapi, ia mulai tersadar ketika merasakan ada goresan di mata kanannya setelah beberapa tahun menggunakan lensa kontak.

Mulanya, nick beranggapan goresan tersebut akibat tangannya sendiri yang mungkin tak sengaja melukai mata saat memasang dan melepas lensa kontak.

Baca Juga: Pakai Softlens Abal-abal, Seorang Remaja Alami Kebutaan karena Hal Ini

Tetapi, luka gores tersebut tak kunjung sembuh setelah beberapa minggu. Nick justru mengalami sesuatu yang lebih serius pada mata kanannya.

Padahal Nick sudah memakai obat tetes mata dan meredupkan cahaya dari ponsel serta laptopnya, tetapi tidak ada yang membantu.

Akhirnya, Nick pergi menemui seorang dokter ahli kacamata yang memberi tahu bahwa ada ulkus di matanya dan memintanya segera ke rumah sakit besar.

"Para dokter mengatakan mereka tidak bisa memastikan kondisi yang terjadi sebelum keluar hasil tes. Beberapa berpikiran kondisi itu disebabkan oleh acanthamoeba keratitis (AK)," ujarnya.

Acanthamoeba keratitis adalah infeksi kornea yang disebabkan oleh organisme kecil yang bernama acanthamoeba yang biasa ditemukan dalam air.

Ilustrasi lensa kontak. (Sumber: Shuttertsock)
Ilustrasi lensa kontak. (Sumber: Shuttertsock)

Seminggu kemudian, dokter akhirnya mendiagnosis Nick positif terinfeksi dan harus rela kehilangan salah satu matanya.

Nick pun berusaha menggunakan obat tetes mata sejak divonis mata kananya terinfeksi. Tetapi, langkah Nick menggunakan obat tetes mata justru tidak semakin membaik selama 3 minggu.

Setelah itu, ia justru harus benar-benar menerima kenyataan bahwa salah satu matanya mengalami kebutaan.

Kenyataan tersebut membuat Nick sempat berada di titik terendah. Apalagi ia sangat menyukai pekerjaannya sebagai wartawan dan menikmati kesehariannya bermain sepak bola.

"Mata saya terasa sangat sakit dan membuatku berada di titik terendah. Padahal bermain sepak bola salah satu caraku menghibur diri sendiri," ujarnya.

Enam bulan kemudian, dokter membuat Nick masih memiliki harapan bisa melihat dengan kedua mata yang normal. Tetapi, Nick membutuhkan donor kornea untuk mata kanannya.

Sebelum melakukan donor kornea itu, Nick melakukan pembersihan infeksi matanya. Sejak itu pula Nick bertekad tidak akan memakai lensa kontak lagi.

Nick merasa waktunya selama 18 bulan telah terbuang karena infeksi akibat pemakaian lensa kontak saat mandi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI