2. Jadikan diri Anda sebagai panutan
Orangtua menjadi panutan yang tepat untuk dapat mengajari buah hati Anda menerima kekalahan. Bagaimana caranya?
Misalnya, saat Anda membuat kue bersama anak. Anda mengharapkan hasilnya akan sempurna, enak, dan lezat. Sayangnya, kue Anda jauh dari ekspektasi.
Pada saat inilah Anda bisa mengajari anak untuk menunjukkan sikap lapang dada. Meskipun menunjukkan rasa kecewa, tegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah.
Baca Juga: Benjolan di Pita Suara Raffi Ahmad Terjadi Sejak 2 Tahun Lalu
Anda bisa berkata, “Yah, kurang enak kuenya. Tapi, nggak apa-apa, deh. Mama tetap senang karena bisa bikin kue sama kamu. Lain kali, kita bikin kue yang jauh lebih bagus dan enak, daripada ini, ya….”
Mencoba untuk mengekspresikan hal ini membantu si kecil keluar dari perasaan kecewa dan gagal. Sekaligus, mengajarkan anak untuk tidak menyerah dan menemukan solusi jika mereka menghadapi tantangan yang sama.
3. Beri mereka penghargaan atas usahanya
Cara terbaik untuk meredam kekecewaan anak atas kegagalannya adalah mengakui apa yang telah mereka lakukan. Entah itu memberi pujian, hadiah, atau apa pun yang bisa menyenangkan hatinya.
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan mereka dukungan dan kata-kata yang menunjukkan bahwa Anda bangga atas apa yang telah mereka usahakan.
Baca Juga: Putri Gus Dur: Ani Yudhoyono Sosok Ibu Negara yang Peduli Kaum Ibu dan Anak
Perlukah bantuan terapis untuk menghadapi hal ini?