Suara.com - Setiap waktu Anda berenang di kolam renang umum, Anda berisiko terkena urine, kotoran dan kuman lainnya. Ya, ini adalah banyak hal yang terkandung di dalam kolam renang umum.
Lebih jauh lagi, badan kesehatan AS yaitu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) minggu lalu menemukan, di kolam renang berkembang parasit tertentu yang memengaruhi kesehatan manusia.
Parasit tersebut dinamakan Cryptosporidium atau "Crypto". Parasit ini dapat menyebabkan kondisi cryptosporidiosis, atau diare yang banyak dan berarir.
Melansir Good House Keeping, diare ini dapat bertahan hingga tiga minggu. Dari 444 wabah pada 2009-2017, 7.465 orang jatuh sakit.
Baca Juga: Jadi Sumber Penyakit, Banyak Kolam Renang di AS Terkontaminasi Feses
Beberapa kasus ini terjadi melalui kontak dengan ternak atau di tempat perawatan anak, tetapi persentase terbesar (35,1%) ditelusuri kembali ternyata berada di air kolam yang terkontaminasi.
Terlebih lagi, Crypto dapat bertahan hidup dalam air yang mengandung klorin selama lebih dari satu minggu.
Parasit ini menyebar ketika orang yang terinfeksi membuang kotoran saat berenang dan kemudian pengunjung kolam lainnya tanpa sengaja menelan sebagian dari H20 yang terkontaminasi.
"Jumlah wabah terkait dengan rekreasi air (kolam renang) yang disebabkan oleh Cryptosporidium memuncak di musim panas. Kedua wabah cryptosporidiosis yang ditularkan melalui air dan wabah cryptosporidiosis secara keseluruhan," kata CDC.
Oleh karena itu, kepala Program Renang Kesehatan di CDC, Michele Hlavsa, menyarankan untuk benar-benar memilih kolam renang yang bersih dan mendapat perawatan secara tepat.
Baca Juga: Kolam Renang di Prancis Ditutup Setelah Ada Wanita Memakai Burkini
Jika tetap ingin berenang, pertimbangkan saran dari CDC berikut ini: