Hal ini bisa diobati, tetapi beberapa efeknya mungkin akan terjadi seumur hidup. Jadi untuk mengantisipasi masalah momori, simpanlah barang-barang di tempat yang sama dan gunakan catatan yang ditempel untuk mengingat berbagai hal.
3. Penyakit Parkinson
Saat seseorang menderita penyakit parkinson, maka sel-sel saraf yang berfungsi untuk produksi dopamin di otak secara bertahap akan rusak dan mati.
Ketika produksi dopamin menurun akan menyebabkan aktivitas otak abnormal yang mengarah pada gejala, seperti tremor, gerakan lambat, dan kesulitan menyeimbangkan.
Baca Juga: Waspada Hewan Kurban Terjangkit Penyakit, Ini yang Dilakukan Pemkot Yogya
Parkinson pada akhirnya akan memengaruhi cara berjalan, berbicara, dan tidur. Bahkan pada tahap awal, penderitanya akan mulai terobsesi pada hal-hal kecil atau tiba-tiba menjadi ceroboh. Pada tahap selanjutnya, pasien akan menjadi linglung. Orang dengan parkinson tidak akan membiarkan pikiran mereka terpusat lama.
Orang yang mengalami parkinson, tindakan akan menjadi lambat, jadi selalu sediakan nomor darurat di dekat telepon rumah atau ponsel Anda.
4. Stroke
Stroke merupakan kondisi dimana suplai darah ke otak terputus atau terganggu hingga mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi juga terganggu. Hal ini menyebabkan kematian sel-sel otak. Tetapi, penyakit ini bisa diobati dan jumlah kematian akibat stroke telah menurun beberapa tahun terakhir.
Stroke ternyata juga bisa menyebabkan perubahan kepribadian dan emosi. Setelah mengalami stroke, sifat-sifat kepribadian menjadi berlebihan dan kadang-kadang orang berperilaku di luar karakter.
Baca Juga: Jadi Sumber Penyakit, Banyak Kolam Renang di AS Terkontaminasi Feses
Mereka menjadi tidak sabar dan mudah tersinggung, serta menunjukkan perilaku agresif. Mereka akan mengalami perubahan suasana hati dan bertindak lebih impulsif.