Polusi tentu menyebabkan berbagai efek buruk untuk kesehatan. Tidak hanya sebatas gangguan pada paru-paru, partikel-pertikel polusi udara dan debu juga bisa membuat tingkat kekambuhan asma meningkat.
Selain itu, zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida yang terdapat pada asap kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Belum lagi kanker paru-paru yang juga bisa disebabkan dari zat-zat berbahaya yang ditimbulkan dari udara kotor.
Pada bayi dan anak-anak, polusi udara bisa sebabkan berat badan lahir rendah serta mudah alami infeksi paru-paru. Polusi juga bisa menghambat perkembangan paru-paru pada anak. Akibatnya, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal saat dewasa.
2. Dampak kecantikan
Baca Juga: Konser Base Jam di Aceh Dibubarkan Massa, Sigit Whardana : Kami Minta Maaf
Partikel kecil dalam bentuk kotoran, asap atau debu ldapat masuk dan berdampak negatif pada sel kulit. Akibatnya, Anda berisiko mengalami penuaan dini dalam proses yang disebut oksidasi.
Selain itu, gas seperti nitrogen dioksida, ozon, karbon monoksida dan sulfur dioksida yang banyak ditemukan pada udara yang tercemar juga dapat membahayakan kulit.
Polusi dapat merusak fungsi penghalang kulit dengan menghancurkan kolagen dan lipid yang terkandung di dalamnya.
Selain itu partikel kotoran di dalamnya dapat menumpuk di permukaan kulit yang dapat menyumbat pori-pori saat bercampur dengan sel-sel kulit dan minyak. Inilah yang sebabkan polusi juga dapat menyebabkan iritasi, ruam dan jerawat.
3. Dampak kesehatan mental
Dilansir dari Klik Dokter, polusi udara juga memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan mental. Efek racun dari polusi udara dapat menyebabkan berbagai gejala negatif psikologis. Antara lain, kecemasan, perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, dan perubahan perilaku.
Baca Juga: Peduli Kesehatan, Hyatt dan Komunitas Lari Adakan Kegiatan Lari Bersama
Polusi udara juga dikaitkan dengan perubahan perilaku seorang, menghabiskan lebih sedikit waktu di luar, atau menjalani gaya hidup sedenter (kurang aktif), yang juga berhubungan dengan isolasi sosial.