Suara.com - Catat, Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Dibutuhkan Oleh Anak-anak
Medical Check Up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan menyeluruh biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa muda atau orang lanjut usia.
Tapi apakah anak-anak juga perlu melalukan MCU?
Menurut seorang dokter patologi klinik dari Rumah Sakit Santo Carolus, dr. Bettia M Bermawi Sp.PK, dalam beberapa kasus, MCU bagi anak cukup diperlukan.
Baca Juga: Studi: Wanita yang Gagal Aborsi Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Kronis
Nah, berikut ini adalah beberapa uji kesehatan yang diperlukan anak, di antaranya adalah:
1. Pemeriksaan hematologi
Kata Bettia, ada hubungan antara masalah anemia dengan tingkat kepintaraan anak.
"Masalah anemia ada pada nutrisi," ujarnya saat berbicara dalam acara perkenalan alat Total Laboratory Automation (TLA) di Gedung Prodia, Jakarta Pusat, Selasa, (9/7/2019).
Pemeriksaan paling sederhana adalah melakukan pemeriksaan hematologi menyeluruh meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet.
Baca Juga: Klinik Kesehatan Haji Madinah Tangani Kasus Tulang Retak Hingga Pikun
Kata Bettia, jika orangtua melihat anak memiliki masalah mengikuti pelajaran di sekolah, baiknya melakukan pemeriksaan hematologi untuk mendapatkan solusi.
2. Diagnosis obesitas
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO, Indonesia termasuk negara dengan tingkat pertumbuhan kegemukan (obesitas) anak-anak tertinggi di Asia-Pasifik.
Dan menurut data Riskedas tahun 2013, tingkat kegemukan secara nasional pada anak usia 5 sampai 12 tahun masih tinggi yaitu sebesar 18,8 persen.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk membawa buah hati mereka yang memiliki berat badan berlebih dan melakukan diagnosis obesitas.
Dokter akan mencari tahu riwayat kesehatan dan memeriksa kondisi fisik anak. Pemeriksaan fisik sendiri meliputi mengukur tinggi badan dan berat badan, memeriksa tanda vital seperti suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah, serta pemeriksaan kondisi organ lainnya, seperti paru-paru, jantung, lambung dan lain-lain.
3. Masalah hormon dan pubertas
Kata Bettia, beberapa anak mengalami masalah puber entah itu terlalu cepat atau malah terlambat.
Untuk mencari tahu penyebab dan menekan masalah jangka panjang, Bettia menyarankan orangtua yang memiliki anak terlambat memasuki masa pubertas untuk melakukan MCU.
Selanjutnya, dokter dapat memberikan solusi mulai dari terapi hormon seks sampai terapi hormon pertumbuhan.
"Sering kali dengan pengecekan akurat dan tepat, bisa diintevensi dengan cepat. Anak pun mendapat manfaat. Jangan menunggu mereka dewasa karena penyakit jantung udah mulai menimpa orang yang semakin muda," tutupnya.