Suara.com - 6 Tanda Masalah yang Kerap Menyerang Lansia
Proses menua akan dialami secara alamiah oleh setiap manusia. Proses menua akan terus berjalan, tidak dapat dihentikan, atau dicegah, melainkan hanya dapat diperlambat.
Dokter Dr. Rensa, Sp.PD-K.Ger, spesialis Geriatri mengatakan, dengan bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat penuaan sehingga penyakit lebih mudah terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada lansia dalam ilmu kedokteran disebut juga geriatri.
Ditemui Suara.com, Selasa (9/7/2019), dokter Rensa memaparkan sejumlah masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri. Berikut di antaranya.
Baca Juga: Jumlah Lansia Makin Banyak, Peneliti UI Soroti Fasilitas yang Masih Kurang
1. Imobilisasi
Yaitu keadaan tidak bergerak/tirah baring selama 3 bulan lebih, diiringi gerak anatomis tubuh yang menghilang akibat perubahan fungsi fisiologis. Imobilisasi menyebabkan komplikasi lain yang lebih besar pada pasien usia lanjut bila tidak ditangani dengan baik. Gangguan keseimbangan (instabilitas) akan memudahkan pasien geriatri terjatuh dan dapat mengalami patah tulang.
2. Inkontinensia urin
Didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak terkendali pada waktu yang tidak dikehendaki tanpa memperhatikan frekuensi dan jumlahnya, sehingga mengakibatkan masalah sosial higienis.
3. Insomnia
Baca Juga: Bikin Panik, Pria Lansia Kemudikan Mobil dengan Brutal di Lampu Merah
Merupakan gangguan tidur yang sering dijumpai pada pasien geriatri. Umumnya mereka mengeluh bahwa tidurnya tidak memuaskan dan sulit mempertahankan kondisi tidur.
4. Gangguan depresi
Pada usia lanjut kurang dipahami sehingga banyak kasus tidak dikenali. Gejala depresi pada usia lanjut sering kali dianggap sebagai bagian dari proses menua.
5. Infeksi
Sering dijumpai adalah infeksi saluran kemih, pneumonia, sepsis, dan meningitis. Kondisi lain seperti kurang gizi, multipatologi, dan faktor lingkungan memudahkan usia lanjut terkena infeksi.
6. Gangguan penglihatan dan pendengaran
Gangguan ini sering dianggap sebagai hal yang biasa akibat proses menua. Gangguan pengelihatan berhubungan dengan penurunan kegiatan waktu senggang, status fungsional, fungsi sosial, dan mobilitas. Gangguan pengelihatan dan pendengaran berhubungan dengan kualitas hidup meningkat.