Bunda, Ini Tiga Tips untuk Ajarkan Disiplin Pada Si Kecil

Selasa, 09 Juli 2019 | 16:00 WIB
Bunda, Ini Tiga Tips untuk Ajarkan Disiplin Pada Si Kecil
Ilustrasi anak dan orangtuanya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bunda, Ini Tiga Tips untuk Ajarkan Disiplin Pada Si Kecil

Metode untuk mendisiplinkan anak menjadi salah satu topik pencarian utama oleh orang tua. Saking banyaknya metode tersebut, sering kali membuat orangtua tidak konsisten dalam menerapkannya.

Padahal menurut Dr. Tovah Klein, ibu tiga anak sekaligus Direktur Pusat Pengembangan Balita di Barnard College, New York, tumbuh kembang anak-anak berada di bawah kendali penuh orangtua. Seperti dilansir Popsugar, Selasa (9/7/2019) ia pun berbagi cara-cara menerapkan disiplin dan mengasuh proses pertumbuhan anak yang harus orangtua ketahui dengan kenadali yang dimiliki. Apa saja?

Bantu kesulitan si kecil

Baca Juga: Pakar: Orangtua Harus Ikut Main Game Online Bersama Anak

Menurut Dr. Tovah Klein, sedikit empati jauh memberi rasa aman pada diri anak. Berempati kepada anak, berarti menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat bertahan dalam situasi ini (tahap belajar disiplin).

Kedengarannya jelas, tapi balita paling bahagia saat mereka merasa aman. Membantu mereka saat kesulitan, berarti orangtua menunjukkan bahwa anak-anak tidak sendiri. Pada akhirnya orangtua berhasil mengajarkan anak tentang ketahanan untuk hidup disiplin.

Ilustrasi orangtua membantu anak menggunakan gadget.. (Shutterstock)
Ilustrasi orangtua membantu anak menggunakan gadget. (Shutterstock)

Jangan pakai kata "sekarang"

Dr. Klein mengatakan setiap orangtua harus meninggalkan kata "sekarang". Sebab balita belum memahami konsep waktu. Balita kurang merasakan waktu dan otak mereka yang masih berkembang, mereka belum menginternalisasi keterampilan orang dewasa.

Berdasarkan filosofi, balita bukan miniadults (dewasa kecil). Mereka adalah individu yang didorong oleh keinginan untuk tahu tentang hal baru. Sebagai contoh, orangtua lah yang mengatur jadwal anak untuk makan, tidur, main, hingga mandi. Bukan menyuruh mereka meminta malakukan tugasnya saat itu juga.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Dianiaya Orangtua Asuh di Depok, KPPPA Dampingi Korban

Beri mereka pilihan

Ambil langkah mundur dan pikirkan dunia dari sudut pandang balita. Balita tidak bisa banyak bicara tentang apa yang mereka lakukan, apa yang mereka makan, ke mana mereka pergi, dan lain sebagainya. Orangtua memiliki semua kekuatan dan kontrol. Jadi apa yang bisa dikontrol anak?

Menurut Dr. Tovah Klein, mereka belajar membuat keputusan selama tahap ini. Jadi jika anak butuh waktu lama untuk berpakaian, tanyakan padanya sepatu mana yang ingin dipakainya terlebih dahulu, sehingga anak tetap merasa dilibatkan sementara orangtua tetap mengontro situasi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI