Jangan Sampai Terlambat, Ini 3 Ciri Anak Kekurangan Gizi

Selasa, 09 Juli 2019 | 15:55 WIB
Jangan Sampai Terlambat, Ini 3 Ciri Anak Kekurangan Gizi
Ilustrasi anak mengalami malnutrisi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), sekitar 2miliar orang di dunia menderita beberapa bentuk kekurangan gizi atau kekurangan nutrisi yang tepat. Sayangnya sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.

Kekurangan gizi atau malnutrisi telah menjadi penyebab kematian pada 2,6 juta anak per tahunnya, melansir INSIDER.

Malnutrisi dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kekurangan makanan, masalah dengan kesehatan mental, penyakit tertentu, kemiskinan dan lainnya.

Kekurangan nutrisi yang tepat juga menyebabkan banyak masalah kesehatan. Sehingga penting untuk mendeteksi adanya masalah kekurangan gizi pada Si Kecil sebelum terlambat.

Baca Juga: Malnutrisi, 85 Ribu Anak di Yaman Meninggal karena Gizi Buruk

Berikut cara mendiagnosisnya:

ilustrasi gizi buruk [shutterstock]
ilustrasi gizi buruk [shutterstock]

1. Perubahan berat badan adalah tanda besar malnutrisi

Menurut NHS, tanda malnutrisi terbesar adalah penurunan berat badan yang tidak disengaja. Jumlah penuruan yang disebut di sini jika sang anak kehilangan 5% hingga 10% dari berat badan dalam tiga hingga enam bulan.

Ini bisa menjadi tanda kekurangan gizi, meskipun perlu dicatat bahwa penurunan berat badan yang cepat bisa menjadi tanda berbagai kondisi kesehatan dan itulah sebabnya dokter sering mempertimbangkan faktor-faktor lain.

Meskipun penurunan berat badan sering terjadi pada malnutrisi, tetapi juga mungkin untuk menambah berat badan atau diklasifikasikan sebagai obesitas saat mengalami malnutrisi.

Baca Juga: Kalau Ortu Menolak, Ahok Minta Lurah Ambil Paksa Anak Malnutrisi

"Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori tetapi tidak makan cukup atau jumlah nutrisi yang tepat, itu dapat menyebabkan kekurangan gizi," terang Heather A. Eicher-Miller, seorang profesor di Departemen Ilmu Nutrisi di Universitas Purdue.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI