Suara.com - Seorang wanita bernama Christel asal German, dikabarkan meninggal dunia akibat menderita luka dalam yang parah.
Dokter mengatakan perempuan 49 tahun ini terluka setelah sang suami, Ralph Jankus, memasukkan benda tajam ke tubuhnya saat berhubungan intim.
Hasil forensik menunjukkan ada benda sejenis kait berduri di dalam tubuh Christel dan setelah dikeluarkan, benda tersebut menyebabkan lubang pada ususnya.
Dokter mengatakan tidak ada yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan Christel.
Baca Juga: Berhubungan Intim Secara Rutin Ternyata Bisa Ringankan Gejala Parkinson
Diperiksa oleh polisi Jankus mengaku dirinya adalah seorang sadomasokisme. Ia mengatakan hubungan intim kasar yang dilakukannya sudah disetujui oleh sang istri sebelumnya.
Tetapi pada akhirnya Christel justru menderita akibat suaminya sendiri. Ia meninggal 8 hari setelah pernikahannya dengan Jankus.
Sadomasokisme, kondisi yang dialami oleh Ralph Jankus, merupakan aktivitas seksual yang melibatkan penyiksaan terhadap pasangan.
Orang yang mengalami kondisi ini baru akan merasa bergairah ketika aktivitas seksual mereka melibatkan rasa sakit.
Pihak yang memberi rasa sakit, seperti Jankus, sering disebut dengan dominan atau pihak sadis. Sedangkan masokis atau submisif merupakan pihak penerima, dalam hal ini adalah Christel.
Berdasarkan laman Lifehack, psikolog meyakini bahwa dorongan seksual ini (yang dilakukan oleh pihak dominan) dapat berasal dari trauma masa kanak-naka dan pengalaman yang muncul di kemudian hari, biasanya selama awal masa dewasa.
Baca Juga: Ukuran Miss V Wanita Ini Hanya 2 cm & Tak Bisa Berhubungan Intim, Kok Bisa?
Seringkali tindakan ini tidak dikenali oleh individu, mereka memproses melalui masalah mendasar mereka dengan memberikan atau menerima rasa sakit sebagai bentuk pembebasan atau hukuman pribadi.
Menurut psikolog Vince Berger, Ph.D., sadisme dapat melibatkan rasa sakit fisik atau psikologis serta penderitaan pada orang lain. Kegiatan yang biasanya dilakukan oleh sadisme adalah memukul, menyetrum listrik, menutup mata hingga menusuk pasangan.
Ia juga mengatakan beberapa orang sadis juga memerlukan rasa sakit agar dapat berfungsi secara seksual.