Suara.com - Parkinson merupakan penyakit yang memengaruhi bagian otak yang mengontrol cara seseorang menggerakkan tubuh. Gejala penyakit ini datang sangat lambat sehingga penderitanya tidak akan menyadarinya.
Seiring berjalannya waktu, kondisi yang awalnya hanya tangan tremor akan berdampak pada cara penderita berjalan, berbicara, tidur hingga berpikir, menurut WebMD.
Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Tapi penyakit ini bisa terjadi pada orang muda, meski sangat jarang.
Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi pengobatan dan terapi fisik diyakini dapat membantu meringankan gejala.
Baca Juga: Ukuran Miss V Wanita Ini Hanya 2 cm & Tak Bisa Berhubungan Intim, Kok Bisa?
Hal lain yang dapat menyelamatkan seseorang dari parkinson adalah berhubungan intim secara rutin, melansir Daily Mail.
Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan oleh Salerno University di Italia dan Imperial College London penderita yang memiliki kehidupan seks aktif melaporkan memiliki lebih sedikit masalah pada motorik dan skor depresi mereka.
Penelitian ini tidak membuktikan berhubungan intim dapat menyebabkan lebih sedikit gejala, tetapi aktivitas seksual berhubungan dengan berkurangnya gejala. Ini juga berdampak pada perkembangan penyakit menjadi lebih ringan pada pria.
Oleh karena itu, para penulis dari kelompok studi PRIAMO ini menyarankan agar dokter yang menangani pasien parkinson juga menanyakan tentang kehidupan seks mereka.
Sayangnya, penelitian ini tidak mewakili wanita, karena untuk menjadi subjek penelitian ini seorang pasien harus aktif secara seksual pada tahun-tahun sebelumnya dan banyak wanita yang tidak aktif.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Akui Olahraga Bikin Dirinya Kuat Berhubungan Intim
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa seks dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan bahkan dapat meningkatkan harapan hidup.