Setelah itu, Teo langsung menidurkan mayat anak serta istrinya yang sedang hamil di tempat tidurnya. Ia membiarkan mayat anak dan istrinya berada di dalam kamar selama seminggu dengan kondisi AC selalu menyala agar tidak cepat busuk.
Teo tidak pernah meninggalkan mayat istri dan anaknya, sesekali ia hanya keluar pergi makan. Beberapa kali ia juga mencoba bunuh diri tetapi rencananya selalu tidak berhasil.
Padahal ia sudah mencoba menyayat pergelangan tangannya hingga mengonsumsi obat-obatan. Terakhir kali ia berusaha membakar anak, istri dan dirinya sendiri tetapi juga tidak berhasil.
Teo keluar dari kobaran api dan membiarkan mayat anak serta istrinya terbakar di dalam rumah. Selama menyimpan mayat anak dan istrinya di dalam rumah itu pula Teo selalu membohongi keluarga istrinya.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Flu Bisa Picu Penyakit Kronis Hingga Kematian
Beberapa kali keluarga istrinya mempertanyakan keberadaan keluarga mereka yang tidak pernah hadir acara keluarga.
Pria tersebut selalu mengatakan istrinya sedang sakit sehingga tidak bisa pergi ke acara keluarga. Bahkan ia juga mengatakan istrinya tidak bisa berkomunikasi melalui telepon.
Seminggu setelah pembunuhan, saudara lelaki istrinya datang ke rumah mereka dan mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban. Hal tersebut membuat saudara iparnya curiga dan menyusuri jendela lalu menemukan bau menyengat.
Saat itu pula keluarga Choong langsung memanggil polisi dan Teo keluar dari rumah sambil mengatakan bahwa istrinya telah meninggal.
Baca Juga: Kegiatan Donor Darah Efektif Turunkan Angka Kematian Ibu, Kok Bisa?