Waspadai 3 Cara Penularan Virus Influenza

Sabtu, 06 Juli 2019 | 09:00 WIB
Waspadai 3 Cara Penularan Virus Influenza
Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waspadai 3 Cara Penularan Virus Influenza.

Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular danvirusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Mudahnya penularan virus influenza dapat terjadi melalui berbagai cara sehingga membuat penyebaran virus ini menjadi tidak terbendung.

Meski kerap dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, hingga menyebabkan kematian. 

Ketua PERGEMI, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD, K-Ger., mengatakan, influenza bukanlah penyakit yang sepele. Terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana flu bisa terjadi tidak hanya di musim hujan. 

Baca Juga: Ryeowook dari Super Junior Terserang Influenza A, Apa Itu?

Ilustrasi vaksin flu. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi vaksin flu. (Sumber: Shutterstock)

"Maka, sudah saatnya masyarakat Indonesia melakukan pencegahan influenza melalui vaksinasi yang sesuai agar terlindungi secara efektif, terutama bagi kaum lansia dan tenaga kesehatan," ungkapnya kepada Suara.com, Jumat (5/7/2019) di Jakarta Selatan.

Lebih lanjut Prof Siti menyebutkan secara lebih rinci transmisi penyebaran viruas influenza yang terjadi melalui udara, percikan ludah, dan akibat kontak langsung dari seseorang yang sudah lebih dulu terinfeksi.

Antar manusia

Transmisi antar manusia dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu aerosols, large droplets, dan kontak langsung (sekret) atau muntahan.

Batuk dan bersin

Baca Juga: Selesma Berbeda dengan Influenza, Begini Cara Mengobatinya

Batuk dan bersin akan mengakibatkan partikel dengan ukuran kurang dari lima hingga 10 um terlempar langsung ke lingkungan. Sehingga dapat langsung terhisap ke saluran pernapasan bawah.

Dropret partikel

Dropret partikel dengan diameter lebih dari 10 um transmisi akan terjadi pada jarak dekat terjadi transmisi, sehingga dapat mengenai konyungtiva, mulut dan mukosa nasal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI