Berlari 3 Kali Seminggu di Treadmill Bikin Nyeri Menstruasi Berkurang!

Kamis, 04 Juli 2019 | 18:45 WIB
Berlari 3 Kali Seminggu di Treadmill Bikin Nyeri Menstruasi Berkurang!
Ilustrasi berlari di treadmill (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlari di treadmill sebanyak tiga kali seminggu ternyata dapat meringankan rasa nyeri selama menstruasi bulanan, menurut temuan peneliti.

Melansir Daily Mail, wanita yang berolahraga mengalami 22% lebih sedikit rasa sakit setelah enam bulan, dari pada mereka yang tidak.

Nyeri menstruasi, atau dismenore primer, menyerang setengah dari wanita dan diduga disebabkan oleh masuknya bahan kimia yang disebut prostaglandin.

Prostaglandin menyebabkan pembuluh darah di uterus mengerut, yang mencegah oksigen mencapai jaringan rahim, sehingga memicu rasa sakit.

Baca Juga: Selain Nyeri Perut, Wanita Juga Alami Perubahan Suara saat Menstruasi

Olahraga secara umum dianggap 'membuang' bahan kimia ini, meningkatkan pasokan darah yang kaya oksigen ke rahim.

Penelitian yang dipimpin oleh Universitas Anglia Ruskin ini menganalisis 70 wanita berusia antara 18 dan 43 tahun yang didiagnosis menderita dismenore primer.

Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Ilustrasi (Foto: shutterstock)

Peserta diminta untuk berlari di antara 70% hingga 85% dari denyut jantung maksimal mereka menggunakan treadmill sebanyak tiga kali seminggu selama enam bulan.

Kemudian hasil mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang tidak melakukan latihan apa pun.

Hasilnya, ternyata perempuan yang berlari mengalami pengurangan rasa sakit hingga 6% setelah 4 minggu. Seiring waktu rasa sakit semakin berkurang.

Baca Juga: Tetap Nyaman Berenang saat Menstruasi, Gunakan Benda Ini!

"Uji coba ini menunjukkan olahraga secara signifikan mengurangi rasa sakit bagi orang-orang yang mengambil bagian dalam program ini, dan mereka juga melaporkan berkurangnya tingkat rasa sakit setelah empat dan tujuh bulan," ujar Dr Leica Claydon-Mueller, rekan penulis studi di Universitas Anglia Ruskin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI