Migrain relatif umum dan mempengaruhi perempuan dua kali lebih banyak daripada lelaki. Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa migrain mungkin dipicu oleh stres, kelelahan, atau perubahan hormon seperti kehamilan.
"Secara paradoks, perempuan usia subur sangat tersiksa oleh migrain. Meskipun pengalaman menunjukkan bahwa migrain menjadi lebih ringan selama kehamilan, penelitian ini menekankan bahwa layanan kesehatan harus sangat memperhatikan ibu hamil dengan migrain," simpul Nils Skajaa.