Suara.com - Beberapa orang mengatakan bahwa setelah bercerai keadaan memang lebih sulit dan tidak akan merasa bahagia, tetapi mereka akan beradaptasi dengan keadaan itu. Lambat laun mereka akan mulai merasa lebih baik.
Tetapi penelitian mengungkapkan bahwa perceraian justru lebih rumit daripada itu.
Profesor Richard Lucas di Michigan State University melaporkan, tingkat kepuasan hidup orang dewasa yang bercerai tidak pulih ke tingkat sebelum bercerai, bahkan enam tahun setelah perceraian.
Lucas mengatakan hal ini berdasarkan studi longitudinal selama 18 tahun yang dilakukannya terhadap sampel representatif orang dewasa Jerman.
Baca Juga: Berat Badan Song Hye Kyo Turun, Ini Pengaruh Perceraian pada Perempuan
Ia memeriksa peringkat kepuasan hidup mereka sebelum dan sesudah perceraian.
Dia menilai kepuasan selama tiga periode waktu: pernikahan (semua tahun pernikahan dan tiga tahun sebelum perceraian), periode reaksi (3 tahun sebelum perceraian dan tahun perceraian) dan adaptasi (semua tahun dan 2 tahun setelah perceraian).
Studi ini juga menunjukkan lelaki lebih tidak puas dari pada wanita selama periode reaksi (3 tahun sebelum menikah dan tahun perceraian).
Pria yang bercerai tetap kurang puas dengan kehidupan dibandingkan wanita yang bercerai pada tahun-tahun setelah perceraian.
Jika dari wanita atau pria ada yang menikah lagi, itu akan meningkatkan kepuasan hidup mereka. Tetapi, tingkat kepuasan pria pada kehidupan setelah menikah kembali tidak sama dengan tingkat kepuasaannya saat sebelum bercerai.
Baca Juga: 5 Fakta Perceraian Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Auto Mewek!