2. Serangan jantung pada perempuan jarang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah lokal, melainkan karena penyakit arteri koroner. Wanita Lebih berisiko menderita penyakit arteri koroner, apalagi setelah menopause. Faktanya, seorang perempuan yang berusia 50 tahun berisiko mengembangkan penyakit ini sebesar 40 persen dan menyebabkan kematian sebesar 31 persen.
3. Kemungkinan meningkatnya depresi pada perempuan. Menurut, Prof. Georg Schmidt, seorang ahli jantung di unit pengobatan internal di Rumah Sakit Universitas TUM, Rechts der Isar, penyebab sosial memainkan peran penting.
Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan sering menghadapi harapan yang berbeda setelah serangan jantung daripada laki-laki. Mereka diharapkan mulai ‘berfungsi’ lagi lebih cepat, yang berarti mereka mengalami tekanan yang lebih besar,” kata Georg Schmidt.
Adanya perbedaan biologis seperti pembuluh darah kecil perempuan yang meningkatkan risiko komplikasi selama angioplasti (prosedur untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung).
Bagaimana menurut Anda, mungkinkah perempuan 3 kali lebih besar untuk menderita penyakit jantung serius apabila tinggal satu atap dengan ibu mertua?
Baca Juga: Kondisi Makin Membaik, Wali Kota Risma Tagih Laporan Kepala OPD