Risiko Mencukur Rambut Organ Intim, Bagaimana Cara yang Benar?

Senin, 01 Juli 2019 | 18:15 WIB
Risiko Mencukur Rambut Organ Intim, Bagaimana Cara yang Benar?
Ilustrasi organ intim perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika mencabut rambut dari akar, peradangan dapat terjadi. Rambut baru dapat tumbuh di tempatnya, yang tidak muncul dari kulit, tetapi tumbuh ke arah yang salah, ke dalam.

Rambut kemudian sering terus tumbuh di bawah kulit. Tubuh bereaksi terhadap hal ini dengan meradangnya kulit, yang dalam kasus terburuk dapat berkembang menjadi furunkel bernanah.

"Fakta bahwa rambut itu tidak ada bukanlah masalah besar, tetapi penghilangan rambutnya itu (masalah besar)," kata Brockmeyer.

"Patogen dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan nanah. Mereka sering terjadi di poros rambut sendiri, yaitu di mana rambut muncul dari kulit. Jerawat dapat terbentuk dan meradang dengan nanah di folikel rambut," tandasnya.

Tetapi bukan berarti Anda tidak boleh mencukurnya. Hal yang perlu dilakukan adalah hati-hati dan tidak menghilangkan keseluruhannya.

"Kemudian oleskan krim ke kulit agar tidak kering. Anda juga harus menunggu satu atau dua hari setelah mencukur area kemaluan Anda sebelum melakukan hubungan seksual lagi," saran Brockmeyer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI