Yuk Peduli Kesehatan, Ini Aplikasi Edukasi Masalah Diabetes

Senin, 01 Juli 2019 | 16:00 WIB
Yuk Peduli Kesehatan, Ini Aplikasi Edukasi Masalah Diabetes
Peluncuran aplikasi edukasi masalah diabetes bagi praktisi kesehatan. (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yuk Peduli Kesehatan, Ini Aplikasi Edukasi Masalah Diabetes.

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi diabetes melitus diperkirakan mencapai angka 10.9 persen dari seluruh kasus pesakitan.

Bahkan pada 2017, Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia dengan jumlah 10.3 juta penderita diabetes dengan rentang usia 20 sampai 79 tahun.

"Diabetes dapat dicegah namun jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menjadi penyebab terjadinya amputasi, disabilitas, hingga kematian. Dampak lain dari diabetes adalah mengurangi usia harapan hidup sebesar 5-10 tahun. Namun dengan perawatan yang tepat, diabetes dapat dikontrol dan pasien dapat memiliki kualitas kehidupan dan kesehatan yang lebih baik," kata Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB Perkeni), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD.

Baca Juga: Pakai Teknologi AR, Pelanggan Gucci Bisa Coba Sepatu dengan Aplikasi Ini

Dengan data-data yang sangat mengkhawatirkan tetsebut, praktisi kesehatan dituntut lebih cepat, praktis dan tepat dalam mendapatkan informasi masalah diabetes.

Untuk itu, PB Perkeni dan Sanofi Indonesia meluncurkan aplikasi yang diberi nama Diabetes Education Enchancement for Engaged Partnership (DEEP) yang diperuntukkan bagi para praktisi kesehatan.

"Peluncuran aplikasi ini menjawab kebutuhan akan informasi yang tepat, berimbang dan merata bagi seluruh tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan diabetes, yaitu sebagai teknologi pendukung yang dapat mempermudah, mempercepat dan menjangkau lebih luas penyebaran informasi yang dibutuhkan bagi seluruh tenaga kesehatan dan pasien," kata Koordinator Bidang Teknologi Informatika Perkeni, dr. Rulli Rosandi, SpPD dalam acara peluncuran aplikasi di Ruang Serbaguna Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin, (1/7/2019).

DEEP sendiri bertujuan untuk meningkatan kemampuan tenaga ahli medis dalam manajemen diabetes, memberdayakan ekosistem pelayanan kesehatan dan menyediakan forum bagi tenaga ahli medis untuk berkontribusi pada perawatan diabetes.

Aplikasi tersebut memuat tiga fitur utama yaitu Discover yang berisi video serta artikel dan jurnal kesehatan terpercaya. Selanjutnya ada fitur CME-Learn berupa pendidikan medis berkesinambungan yang berakreditasi IDI serta fitur Forum, sebuah diskusi daring dengan para ahli spesialis.

Baca Juga: Aplikasi Halal Traveler, Solusi Wisata Aman dan Nyaman Sesuai Syariat

Aplikasi ini dapat diunduh di Apple Store bagi pengguna iPhone dan Play Store bagi pengguna Android. Aplikasi ini mengedukasi masalah diabetes khususnya bagi praktisi kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI