Suara.com - Hari Buah Internasional, Ini Istimewanya Buah Lokal dari Indonesia
Hari Buah Internasional (International Fruit Day) yang populer juga disebut Hari Buah Sedunia diperingati setiap 1 Juli.
Dan sebagai salah satu negara tropis, varian buah Indonesia dikenal sangat beragam. Meski begitu, banyak anggapan kalau buah lokal rendah gizi. Apa betul?
Dihubungi Suara.com, nutrisionis lulusan University of Sydney, Australia, Leona Victoria Djajadi, MND, mengatakan bahwa anggapan tersebut cenderung keliru.
Baca Juga: Murah Banget! Aneka Sayur dan Buah Lokal Cuma Rp 10 Ribu di Pameran Ini
"Semua buah pasti ada gizinya meski variasi nilai gizinya tidak terlalu signifikan," kata Victoria.
Victoria melanjutkan, buah lokal juga biasanya lebih ramah lingkungan dan murah karena faktor biaya kirim yang lebih rendah.
Belum lagi, kata Victoria, beberapa buah dengan kandungan gizi baik hanya bisa ditemukan di negara tropis seperti Indonesia seperti matoa dan sawo.
Bukan hanya buah lokal, banyak petani Indonesia juga mulai membudidayakan buah luar negeri dengan nilai gizi baik seperti alpukat, stroberi, blueberry dan raspberry.
"Buah tersebut sudah produksi lokal dan bagus-bagus Selain itu juga buah yang umum seperti pisang, pepaya, jeruk, jambu juga baik sekali nilai gizinya," kata Victoria lagi.
Baca Juga: Ini Alasan Sayur dan Buah Lokal Lebih Baik untuk Kesehatan
Untuk itu Victoria mengimbau agar masyarakat Indonesia lebih akrab dengan buah dan menjadikan buah sebagai konsumsi sehari-hari.
"Buah itu harus dijadikan bagian dari seimbang, minimum 2 porsi per hari. Jadi biasakan membeli buah, terutama yang sedang musim atau selalu musim agar murah, manis dan gizinya sedang tinggi-tingginya," tutupnya.