Infografis
Suara.com - Seorang gadis berusia 19 tahun yang mulanya tampak sehat dan bugar mendadak mengalami stroke hingga membuatnya tak bisa berbicara. Gadis bernama Elly Milton tersebut dilaporkan pingsan di rumahnya di Murdishaw, Runcorn setelah kembali dari shift-nya di pub Evenwood Farm, Rabu (19/6/2019).
Ibunya, Marie mengetahui hal itu saat memeriksanya ketika mendengar TV masih menyala di ruang tamu. Ia menemukan putrinya di lantai sadar, tetapi tidak responsif.
Mahasiswi Psikologi Liverpool Hope University tersebut dilarikan ke Whiston Hospital dan diberi obat anti-stroke. Ia lantas dipindahkan ke The Walton Centre di Aintree di mana ia menjalani operasi untuk mengurangi tekanan pada otaknya.
Dokter mengatakan kepada keluarga Elly, stroke disebabkan oleh gumpalan darah di otak Elly, tetapi mereka masih mencari tahu penyebab gumpalan tersebut.
Baca Juga: Sering Kerja Lembur? Waspada Risiko Stroke Meningkat
Saudara perempuannya, Chelsea Holland (26) mengatakan bahwa Elly terbangun dari koma pada 22 Juni. Namun, ia tak bisa berbicara dan mengalami mati rasa di sisi kanannya. Kini, ia sedang menjalani fisioterapi intens.
"Sangat sulit. Sulit melihatnya berjuang saat ini. Sebagai kakak perempuannya dia selalu menjadi bayi saya," katanya kepada Liverpool Echo.
"Namun, tidak ada pilihan lain bagi keluarga selain menjadi kuat dan membantunya menjadi kuat. Tidak ada pilihan lain," tambahnya.
Chelsea mengungkapkan, adiknya adalah seorang mahasiswi yang aktif dan populer. Ia bahkan akan berpartisipasi dalam acara Race for Life di Tatton Park, Cheshire mengumpulkan uang untuk amal kanker. Posisinya pun digantikan oleh ibunya.
Sementara itu, Manajer Elly di pub Evenwood Farm, Sarah Travis telah memulai kampanye penggalangan dana untuk membantu keluarga remaja tersebut.
Baca Juga: Bekerja 10 Jam Lebih per Hari? Waspadai Risiko Stroke Mengintai
"Dia sudah bekerja untuk kita sejak berusia 16 tahun setelah menyelesaikan sekolah. Dia hanya seorang gadis yang cantik dan anggota tim yang fantastis. Kami tidak pernah memiliki masalah dengannya," katanya.
Menurut Sarah, Elly lebih dari remaja pada umumnya. Ia pun mengaku tercengang, ternyata begitu banyak orang yang ingin membantu Elly dan keluarganya.
