Suara.com - Seorang wanita 42 tahun di Mexico meninggal dunia setelah terinfeksi hanta virus. Kasus kematian pertama akibat hanta virus ini pun membuat ahli kesehatan meminta masyarakat lebih hati-hati ketika membuka ruangan yang mungkin banyak tikus.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa hanta virus adalah genus virus yang menyebabkan penyakit sindrom paru virus hanta. Virus ini berbentuk sferis yang biasanya terdapat pada hewan pengerat, seperti tikus.
Kematian wanita Mexico akibat hanta virus memang belum diidentifikasi secara jelas oleh petugas medis. Tetapi, departemen kesehatan yang melakukan penyelidikan menemukan lingkungan rumahnya terjangkir virus dari tikus tersebut.
"Kami meminta warga New Mexico agar berhati-hati ketika membuka gedung, kabin atau ruangan lainnya karena tikus-tikus penyebar virus ini bisa saja berpindah," kata Kathy Kunkel dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Gara-gara Virus Ini, Turis Inggris Diminta Waspada Saat Liburan ke Yunani
Menurutnya, membersihkan tempat yang berdebu dan banyak kotoran tikus dapat menyebarkan hanta virus ini melalui udara. Akibatnya pasrtikle udara yang tercemar hanta virus dari tikus dapat dihirup oleh manusia lalu mengakibatkan penyakit.
![Ilustrasi tikus. [Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/07/08/o_1an4hgdol4pj13e5us719371clna.jpg)
"Cara terbaik untuk membersihkan gudang menggunakan air agar kotoran yang sudah terinfeksi hanta virus ini tidak menyebar," tuturnya.
Setelah kasus kematian pertama, ahli kesehatan kembali melaporkan kasus kedua terkait Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) di Mexico. Beruntungnya, pasien kedua hanta virus ini berhasil diselamatkan dan sembuh.
HPS adalah penyakit pernapasan parah yang berakibat fatal pada sekitar 40 kasus terdahulu. Penyakit ini ditularkan melalui kotoran tikus, urin dan air liur yang terinfeksi hanta virus.
Seseorang juga bisa menderita penyakit ini jika terinfeski virus melalui udara sekitarnya. Tetapi, virus ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.
Baca Juga: Virus Demam Berdarah Bisa Dilawan dengan 6 Makanan Ini
Gejala infeksi virus ini biasanya berkembang selama 1-6 minggu setelah paparan. Biasanya orang akan merasakan demam, nyeri otot, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, diare dan sakit perut.