Zat lain dalam cat kuku yang bisa memengaruhi tubuh yakni formaldehyde, gas tidak berwarna yang membuat kandungan minyak dalam cat kuku bertahan lama.
Zat dalam cat kuku ini bisa menyebabkan dermatitis atau luka bakar kimia. Pada kasus yang lebih parah bisa menyebabkan masalah detak jantung, kejang, dan kanker.
3. Dibutyl Phthalate
Dibutyl phthalate adalah zat dalam cat kuku yang memberikan bau harum seperti parfum. Kandungan zat ini bisa menyebabkan masalah endokrin, ginekologi dan saluran pernapasan.
Baca Juga: Bukan Pria, Wanita Perokok 13 Kali Lebih Rawan Serangan Jantung Mematikan
Banyak spesialis yang merekomendasikan untuk menggunakan cat kuku ramah lingkungan dan tidak mengandung zat berbahaya tersebut.
Ahli juga menyarankan untuk menghindari cat kuku murah meriah demi menjaga kuku tetap bersih tanpa noda dan jangan lupa memakai pelembap kuku sebelum mengoleskannya.