Sering Pakai Cat Kuku? Ini Efek Sampingnya pada Tubuh Setelah 10 Jam!

Penelitian menemukan bahan kimia dalam cat kuku bisa memengaruhi kesehatan tubuh setelah 10 jam.
Suara.com - Sebagian besar wanita pasti senang dengan berbagai macam perawatan kecantikan, termasuk perawatan kuku. Banyak wanita menggunakan cat kuku untuk membuat penampilannya lebih sempurna.
Apalagi sekarang ini sudah banyak produk cat kuku dan tempat perawatan kuku yang memberikan harga murah meriah. Penawaran itulah yang akhirnya menggiurkan banyak wanita melakukan perawatan.
Ada yang senang mengganti cat kuku seminggu sekali, ada pula yang melakukannya sebulan sekali. Tetapi, apakah Anda sudah tahu efek penggunaan cat kuku pada tubuh setelah 10 jam?
Dalam sebuah penelitian yang dilansir dari Healthy Life Tricks melibatkan 24 wanita yang sering menggunakan cat kuku untuk mencari dampaknya pada tubuh.
Baca Juga: Ria Ricis Nangis Duit Rp170 Juta Melayang buat Perawatan Kecantikan: Tanpa Aku Sadari, Ketiup Angin
Para peneliti menemukan cat kuku yang digunakan masing-masing orang mengandung zat triphylphospate. Lalu, wanita ini juga mengalami gejala klasik paparan bahan kimia setelah 10 jam menggunakan cat kuku.
Ternyata, hampir semua perusahaan cat kuku menggunakan zat ini dan tambahan zat lainnya yang sama-sama berbahaya. Adapun 3 zat berbahaya dalam cat kuku berikut ini.
1. Toluene
Zat ini berfungsi sebagai pelarut yang membuat kuku Anda terlihat mengkilap dan cantik. Tetapi, zat toluene dalam cat kuku ini bisa memengaruhi sistem saraf dan reproduksi pusat.
Sehingga konsekuensi menggunakan cat kuku berkualitas rendah dengan kandungan zat toluene bisa sakit kepala, kelemahan, pusing dan mual.
Baca Juga: Menilik Macam-Macam Perawatan Lisa Mariana di Klinik Kecantikan, Habis Berapa Ya?

2. Formaldehyde