Ahli Ungkap Makanan Rendah Lemak Belum 100% Sehat, Ini Alasannya!

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni
Ahli Ungkap Makanan Rendah Lemak Belum 100% Sehat, Ini Alasannya!
Ilustrasi makanan dan minuman rendah lemak (Pixabay/OpenClipart-Vectors)

Ahli menemukan makanan dan minuman berlabel rendah lemak justru mengandung banyak gula daripada makanan lainnya yang tidak rendah lemak.

Suara.com - Saat ini banyak sekali produk makanan dan minuman yang berlabel "rendah lemak". Produk makanan dan minuman tersebut tentu saja menggiurkan orang yang sedang menjalankan diet.

Padahal produk makanan dan minuman "rendah lemak" ini tidak sepenuhnya menjadi pilihan tepat untuk Anda yang sedang diet.

Para ahli medis pun sudah banyak yang mengakui makanan dan minum "rendah lemak" itu tidak sepenuhnya menyehatkan. Label "rendah lemak" seolah hanya untuk menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan penjualan.

Sebab produk rendah lemak tersebut justru bisa mengandung gula 3 kali lipat lebih banyak. Seperti yogurt dan selai kacang yang sering disebut minuman dan makanan menyehatkan.

Baca Juga: Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu

Kim Pearson, ahli gizi dari London pun berpendapat label "rendah lemak" pada produk tertentu hanya menjebak orang-orang yang sadar akan kesehatannya.

Susu rendah lemak. [Shutterstock]
Susu rendah lemak. [Shutterstock]

"Banyak dari kita semakin sadar pengaruh diet untuk kesehatan tubuh dan mulai mencari makanan yang tepat serta lebih sehat untuk dikonsumsi," kata Kim Pearson dikutip dari Daily Mail.

Kesadaran orang akan makanan sehat itulah seolah dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan untuk mengeluarkan produk berlabel "rendah lemak".

Kim Pearson menilai label tersebut hanya untuk menarik pasar karena kandungan di dalam produk sesungguhnya tidak seperti yang diharapkan banyak orang.

"Ini menyesatkan dan membingungkan bagi konsumen yang ingin mengonsumsi makanan sehat," jelasnya.

Baca Juga: Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo

Karena makanan yang tidak mengandung lemak sering kali mengandung banyak gula dan bahan tambahan lain agar produk masih flavoursome dan bertekstur menarik.