Urusan Persalinan, Mom Zaman Now Lebih Pilih Bidan atau Dokter Kandungan?

Jum'at, 28 Juni 2019 | 13:00 WIB
Urusan Persalinan, Mom Zaman Now Lebih Pilih Bidan atau Dokter Kandungan?
Ilustrasi perempuan melahirkan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun meski dalam beberapa hal, misalnya fasilitas pelayanan, bidan dan dokter kandungan berbeda, nyatanya hal ini tidak lantas menjadikan peran bidan tergantikan oleh dokter kandungan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, sekitar 83 persen perempuan masih memeriksakan dirinya ke bidan.

Masih dari hasil survei yang sama, sekitar 22,6 persen responden atau sebanyak 186 perempuan masih memilih bidan sebagai jasa layanan kebidanan yang menangani kehamilan dan persalinan mereka.

Faktor utama para responden lebih memilih bidan karena biaya yang lebih terjangkau (27,2 persen atau 224 responden), keinginan untuk bersalin secara normal (26,7 persen atau 220 responden), perasaan yang lebih nyaman karena ditangani oleh perempuan (20,6 persen atau 170 responden), dan tidak perlu harus mengantre seperti saat ke dokter kandungan (13,5 persen atau 111 responden).

Disampaikan Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes., bidan di Indonesia dan hampir di seluruh dunia memang sebagian besar perempuan. Bidan bertindak memberikan asuhan yang berkelanjutan, meliputi sebelum hamil, saat hamil, setelah melahirkan, bahkan hingga pasien pulang ke rumah.

Baca Juga: Waduh, Wanita Hamil yang Migrain Berisiko Hipertensi dan Melahirkan Caesar!

"Bidan biasanya melakukan day home visit atau home care. Nah, kalau lelaki kan jadinya kurang nyaman dan malah terbatas untuk melakukan follow up lanjutan,” ujar Emi.

Menentukan pilihan untuk menggunakan jasa tenaga bidan atau dokter kandungan memang bukan hal mudah. Ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dulu oleh para calon ibu.

Baik bidan maupun dokter kandungan, keduanya memiliki kompetensi serta ruang lingkupnya masing-masing. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan keduanya, ada pula yang hanya dapat dilakukan oleh salah satu profesi saja. Meski begitu, bukan berarti hal tersebut menjadi faktor untuk menggantikan salah satunya.

Bidan dan dokter kandungan, keduanya merupakan tenaga kesehatan di bidang kebidanan yang saling mendukung dan bekerja sama di bidang persalinan.

Baca Juga: Jarak Hamil Terlalu Dekat Usai Melahirkan, Ibu Harus Waspada 3 Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI