Jumlah tersebut lebih besar dari wanita hamil tanpa migrain yang mengalami hipertensi dan keguguran, yakni hanya 5 persen dan 10,3 persen.
Selain itu, 6,1 persen bayi lahir dari ibu yang mengalami migrain saat hamil juga memiliki berat badan rendah. Lalu 25,4 persen wanita yang mengalami migrain juga menjalankan persalinan caesar.
Setelah memperhitungkan faktor lain, wanita hamil yang mengalami migrain memiliki risiko 50 persen lebih tinggi hipertensi dan 10 persen lebih tinggi keguguran.
Sedangkan bayi mereka memiliki risiko 14 persen lahir dengan berat badan rendah dan 20 persen lebih berisiko menjalani persalinan caesar.
Baca Juga: Sandra Dewi Pernah Alami Janin Tidak Berkembang di Kehamilan Pertama
Namun, wanita hamil yang mengonsumsi obat untuk mengatasi migrain mungkin akan berisiko lebih kecil dibandingkan mereka yang sama sekali tidak mengobati penyakitnya selama kehamilan.
American Academy of Family Physicians mengatakan wanita hamil dengan sakit kepala baru atau sakit kepala jenis baru harus diperiksa oleh dokter.