Jangan Pakai Hand Sanitizer, Tingkatkan Risiko Osteoporosis pada Wanita

Kamis, 27 Juni 2019 | 15:25 WIB
Jangan Pakai Hand Sanitizer, Tingkatkan Risiko Osteoporosis pada Wanita
Ilustrasi membersihkan tangan dengan hand sanitizer (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita yang sering menggunakan sabun batangan dan pembersih tangan atau hand sanitizer lebih berisiko osteoporosis.

Para peneliti dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan sabun batangan, sabun cuci tangan hingga hand sanitizer mengandung agen antimikroba triclosan.

Efek samping dari paparan bahan kimia dalam sabun batangan dan hand sanitizer pada kesehatan manusia memang tidak jelas. Tetapi, sejumlah penelitian menyatakan triclosan dapat mengganggu hormon tiroid dan reproduksi wanita.

Yingjun Li dari Sekolah Kedokteran Umum Hangzhou Medical College di China pun menemukan bahwa triclosan terbukti berdampak buruk pada kesehatan tulang hewan.

Baca Juga: Hati-Hati, Bahan Kimia di Pasta Gigi Bisa Picu Osteoporosis

Namun, ia kurang mengetahui efek samping bahan kimia triclosan ini pada kesehatan tulang manusia.

Karena itu, Li bersama rekannya pun melakukan penelitian terhadap 1.848 wanita di Amerika Serikat guna mencari tahu dampak triclosan pada kesehatan manusia.

Mereka menemukan ada kandungan triclosan yang cukup tinggi dalam urine ribuan wanita AS. Berdasarkan hasil urine tersebut ribuan wanita ini berisiko 2 kali lebih besar mengalami osteoporosis dibandingkan wanita lain dengan triclosan rendah.

Ilustrasi sabun. (Shutterstock)
Ilustrasi sabun. (Shutterstock)

"Papar triclosan mungkin merupakan faktor risiko untuk kepadatan mineral tulang dan osteoporosis yang lebih rendah. Buktinya bahan kimia ini lebih kuat pada wanita pascamenopause daripada wanita premenopause," kata Li dikutip dari Asia One.

Pada wanita, berkurangnya produksi estrogen selama menopause dan sesudahnya dapat memperlambat produksi jaringan tulang baru. Seiring berjalannya waktu, proses ini meningkatkan risiko osteoporosis.

Baca Juga: Awas, Penggunakan Pasta Gigi pada Luka Bakar Bisa Sebabkan Peradangan Parah

Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen wanita pascamenopause menderita osteoporosis dan empat dari 10 di antaranya akan mengalami patah tulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI