Suara.com - Selama 28 tahun, Dorothee Adjakidjie dari Gabon telah menanggung malu karena tidak mengetahui jenis kelaminnya, wanita atau pria. Ya, dia memiliki kelamin ganda.
Dorthee sempat memutuskan untuk operasi kelamin agar menjadi wanita seutuhnya dan segera memiliki pasangan. Namun, langkahnya sempat terhambat karena tak satu pun ahli bedah plastik di tempat tinggalnya yang bisa melakukan operasi kelamin untuknya.
"Dalam budaya Afrika kami, hal ini adalah tabu, mereka mengatakan "anak ini telah dikutuk". Kami mempercayai adanya sihir dan hal ini tidak dapat diperbaiki. Tetapi, hidup dengan dua kelamin tidak mudah dan membuat anda bingung dengan diri sendiri," katanya dikutip dari Reuters.
Minggu lalu, akhirnya ia bertemu dengan ahli medis asal Amerika Serikat, Michael Obeng. Ahli medis dari lembaga RESTORE inilah yang melakukan operasi kelamin untuk Dorothee.
Baca Juga: Hubungan Seks Maraton 48 Jam, Pengantin Wanita Ini Langsung Meninggal
Michael bersedia melakukan operasi kelamin untuk Dorothee dalam rangka kegiatan amal di Afrika. Bahkan Reuters TV pun mendokumentasikan operasi kelamin Dorothee tersebut.
Dokumentasi itu memperlihatkan proses pengangkatan penis Dorothee dan ahli bedah mengubah sedikit bentuk vaginanya menjadi lebih sempurna.
Operasi ganti kelamin Dorothee pun berjalan lancar. Akhirnya ia sudah tahu pasti kelaminnya adalah seorang wanita. Meski begitu, Michael mengatakan Dorothee tidak akan bisa hamil seperti wanita lainnya karena tidak memiliki rahim dan indung telur.
"Namun, dia nyaman setelah memiliki kelamin yang pasti karena dia ingin memiliki pasangan pria dan berharap bisa menikah," jelasnya.
Ibu Dorothee pun merasa anaknya seperti dilahirkan kembali setelah memiliki jenis kelamin pasti. Ia senang anaknya sudah menjadi wanita seutuhnya, bukan lagi orang dengan kelamin ganda.
Baca Juga: Bayi Kelamin Ganda Lahir di Sumsel, Tumbuh Penis di Usia Setahun