Suara.com - Saat ini, perokok tidak hanya identik dengan pria. Sudah banyak wanita muda sebagai perokok aktif. Padahal wanita muda yang aktif merokok justru berisiko lebih besar terkena serangan jantung daripada pria, terutama wanita di bawah 50 tahun.
Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology, dilansir dari New York Post, menyebutkan wanita perokok usia 18-49 tahun berisiko serangan jantung mematikan 13 kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.
"Penelitian ini memberikan informasi baru mengenai dampak merokok terhadap serangan jantung, terutama perokok wanita," kata Dr Ever Grech, ahli jantung intervensi di South Cardiothoracic Centre South Yorkshire di Rumah Sakit Umum Utara.
Dr Ever Grech pun berharap hasil penelitian ini memberikan pengetahuan baru bagi wanita perokok untuk memikirkan risikonya terkait serangan jantung mematikan.
Baca Juga: Merokok Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat, Bahkan Jadi Lebih Agresif
Kabar baiknya, wanita yang berhenti merokok akan menurunkan risiko serangan jantung secara signifikan, sama seperti wanita nonperokok.
"Fakta ini tidak diragukan lagi supaya wanita perokok lebih peduli dengan kondisi kesehatan dan risikonya merokok," jelasnya.
Grech dan rekan-rekannya mempelajari data selama lima tahun pada pasien yang datang ke rumah sakit dengan kondisi mengalami penyumbatan arteri koroner utama.
Mereka membandingkan 3.343 pasien ST elevation myocardial infarction (STEMI) dengan data penduduk setempat yang masih berusia 18 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko STEMI yang lebih besar secara signifikan pada wanita daripada pria.
Baca Juga: Gunakan Rokok Elektrik? Inilah Lima Mitos Bahayanya
Wanita perokok 6,62 kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung utama, sedangkan perokok laki-laki adalah 4,40 kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung utama.