Suara.com - Jika Anda sedang dalam masa program hamil, penting untuk tahu potensi risiko yang menghambat kesuburan baik pria maupun wanita.
Menurut Dr Tim Dineen, Kepala Layanan Laboratorium di Cork Fertility Centre sepertiga dari masalah kesuburan secara langsung berkaitan dengan laki-laki.
“Infertilitas pria menyumbang sekitar 30% dari pasangan yang kita lihat di Cork Fertility Centre. Namun, karena kurangnya diskusi, pria sering berpikir bahwa merekalah satu-satunya yang mengalami masalah kesuburan,” kata Dr. Dineen, melansir Her.ie.
Penyebab paling umum dari ketidaksuburan pria adalah masalah dengan produksi sperma.
Baca Juga: Banyak Makan Kacang Bisa Tingkatkan Kesuburan Lelaki Lho!
Tetapi di sisi lain, ketidaksuburan pria juga bisa disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari.
“Dalam beberapa kasus, perawatan diperlukan dan ada sejumlah opsi yang tersedia. Dalam kasus lain, perubahan gaya hidup dan diet yang sederhana dapat membantu meningkatkan kualitas sperma," sambung Dineen lagi.
Berikut kebiasaan buruk sehari-hari yang dapat merusak kesuburan pria.
1. Merokok
Sebesar 13% dari kasus infertilitas pria disebabkan oleh merokok.
Baca Juga: Konsumsi Kedelai Buruk Bagi Kesuburan Lelaki?
"Perokok pria memiliki lebih sedikit sperma berbentuk sehat daripada non-perokok. Dalam sekitar seperempat kasus, merokok menyebabkan penurunan kualitas sperma dan perokok cenderung membutuhkan waktu 12 bulan atau lebih lama untuk mencapai kehamilan,” kata Dr. Dineen.
2. Jacuzzi
Panas mungkin memiliki efek buruk pada produksi sperma. Hindari pemaparan berlebih pada bak air panas, jacuzzi, dan sauna, yang sementara dapat menurunkan produksi sperma.
3. Laptop
Memegang laptop di pangkuan juga dapat memengaruhi sperma karena panas yang datang dari perangkat. Paparan singkat terhadap panas tidak masalah, tetapi pastikan untuk sering bangun dan bergerak.
4. Pakaian ketat
Celana ketat dan celana pendek yang biasa digunakan untuk olahraga yang ketat dapat membatasi 'area lelaki' serta dapat meningkatkan suhu tubuh Anda di atas normal agar sperma dapat bertahan hidup.
5. Berat
Menjadi kurus atau kelebihan berat badan juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan air mani. Pria gemuk ditemukan memiliki kadar testosteron yang lebih rendah, jumlah sperma dan motilitas yang lebih rendah.
“Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencapai berat badan yang sehat adalah makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur," ujar Dineen.
"Diperlukan sekitar 12 minggu bagi sperma untuk diproduksi, sehingga setiap perubahan positif yang dibuat dari gaya hidup dan diet akan terwujud dalam waktu tiga bulan."
6. Kekurangan vitamin
Vitamin, mineral, dan asam lemak tertentu dapat meningkatkan kesuburan pria secara alami.
Omega 3 dan Vitamin B9, juga dikenal sebagai asam folat, telah terbukti meningkatkan jumlah sperma, motilitas dan morfologi. Seng meningkatkan motilitas sperma dan diperlukan untuk membentuk lapisan luar dan ekor sperma, sementara Vitamin E dianggap melindungi membran sperma dari kerusakan.